Tebarberita.id, Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisa mengatakan akan menjadwalkan kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemkot Balikpapan. Hal itu terkait dengan belum adanya kejelasan lahan di kawasan RT 35, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Seab dari laporan ahli warisnya mengaku belum menerima ganti rugi, atas lahan yang saat ini sebagian telah dikuasai oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Selain itu, pihak ahli waris juga tidak pernah merasa menjual sebagian lahan tersebut kepada Pemkot Balikpapan.
“Pihak keluarga ahli waris menuntut sisa ganti rugi dari lahan tersebut karena mereka merasa belum menerima ganti rugi. Dan ahli waris juga tidak pernah merasa menjual lahan tersebut. Mungkin saja disini ada kesalahan pemerintah kota dalam melakukan pembayaran karena di sana yang memiliki nama La Adi banyak,” ungkap Laisa Hamisa saat ditemui pewarta di ruang kerjanya, Senin (10/6/2024).
Laisa menuturkan, La Adi sebagai ahli waris tidak bisa bertanda tangan kecuali cap jempol. Sementara, dalam surat yang ada memang benar bertuliskan nama La Adi beserta beserta tanda tangannya.
“Timbul pertanyaan, siapa yang melakukan tanda tangan, sementara dalam surat yang dimiliki ahli waris, La Adi hanya bisa melakukan tanda jempol, tidak bisa melakukan tanda tangan, apakah yang menerima keluarganya atau siapa? Kita akan minta Komisi I untuk segera menggelar RDP, sebagai langkah pembuktiam dari bagian Aset Pemkot Balikpapan dengan Ahli Waris,” tanya Laisa.
Sebelumnya Komisi I DPRD Balikpapan, BPKAD dan warga bersama-sama meninjau lahan sengketa di kawasan RT 35, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
“Untuk mengetahui sebelah mana lahan milik ahli waris dari La Adi yang sebagiannya telah dikuasai Pemerintah Kota Balikpapan,” ucap Laisa. (Adv)
