Tebarberita.id, Samarinda – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya partisipasi tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut data terbaru, hanya 1,2 persen dari total 225 ribu tenaga kerja yang diterima dalam proyek tersebut yang berasal dari Kalimantan Timur.
“Angka ini tentu tidak ideal. Proyek IKN berada di Kaltim, dan masyarakat kita seharusnya memiliki kesempatan yang lebih besar untuk terlibat,” ungkap Hasanuddin pada Senin (25/11/2024). Ia menilai rendahnya keterlibatan masyarakat lokal dalam proyek besar ini sebagai suatu ketidakadilan, mengingat proyek tersebut dilaksanakan di wilayah mereka.
Hasanuddin menegaskan, pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam proyek strategis seperti IKN tidak hanya untuk pemerataan ekonomi, tetapi juga untuk mengurangi kesenjangan sosial yang berpotensi timbul akibat perkembangan pesat yang terjadi.
Ia juga menyarankan agar pemerintah pusat memberikan perhatian lebih dalam alokasi tenaga kerja lokal dalam proyek ini. “Melibatkan masyarakat lokal akan mempermudah adaptasi sosial terhadap perubahan yang cepat dan menciptakan rasa memiliki terhadap pembangunan di wilayah mereka,” lanjut Hasanuddin.
Lebih jauh lagi, ia mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan pusat. Hasanuddin meyakini bahwa banyak warga Kaltim memiliki keterampilan dan potensi untuk berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan IKN, termasuk di sektor infrastruktur dan logistik.
“Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang mendukung keterlibatan masyarakat lokal, serta memberikan pelatihan dan program pengembangan keterampilan agar mereka siap berkontribusi,” ujarnya.
Hasanuddin berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil untuk meningkatkan partisipasi tenaga kerja lokal, dengan harapan keberhasilan proyek IKN dapat diukur tidak hanya dari pembangunan fisik, tetapi juga dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat Kaltim. (ADV/DPRD KALTIM)