TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 675 kali.
EKONOMI

Harga BBM Non Subsidi Turun di Seluruh SPBU

SPBU di Amerika Serikat

TEBARBERITA.ID – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) resmi mengalami penurunan per 1 April 2025. Kebijakan ini berlaku secara nasional di SPBU milik PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, dan BP-AKR, memberikan angin segar bagi pengguna kendaraan bermotor di tengah tekanan harga energi global.

Di SPBU Pertamina, harga Pertamax (RON 92) kini dibanderol Rp12.500 per liter, turun Rp400 dari sebelumnya. Pertamax Green (RON 95) mengalami penurunan sebesar Rp450 menjadi Rp13.250 per liter, sementara Pertamax Turbo (RON 98) turun Rp500 menjadi Rp13.500 per liter. Penyesuaian harga ini turut berlaku pada BBM diesel, di mana Dexlite (CN 51) turun Rp700 menjadi Rp13.600 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp13.900 per liter, juga turun Rp700.

Langkah serupa diambil oleh Shell Indonesia. Shell Super (RON 92) kini dijual Rp12.920 per liter dari sebelumnya Rp13.590. Shell V-Power (RON 95) turun menjadi Rp13.370 per liter, dan Shell V-Power Nitro+ (RON 98) menjadi Rp13.550 per liter. Sementara itu, harga Shell V-Power Diesel disesuaikan menjadi Rp14.060 per liter.

Penurunan harga juga diterapkan di SPBU BP-AKR. Harga BP 92 (RON 92) kini berada di angka Rp12.800 per liter, turun signifikan dari sebelumnya Rp14.060. BP Ultimate (RON 95) dijual Rp13.370 per liter, dan BP Ultimate Diesel kini ditawarkan seharga Rp14.060, turun dari Rp14.760 per liter.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban biaya transportasi masyarakat, tetapi juga mendorong daya beli dan mendukung stabilitas ekonomi nasional. Pemerintah dan operator SPBU berharap penurunan harga ini memberikan dampak positif, terutama bagi konsumen yang mengandalkan BBM berkualitas tinggi untuk aktivitas sehari-hari. (*)

Sumber: tagar.id

Related posts

Harga BBM di Malaysia Jauh Lebih Murah

admin

Perang Dagang AS Vs China, Harga Laptop dan Elektronik Diprediksi Naik 10% 

admin

DPRD Kukar Terima Rekomendasi Soal Penggunaan APBD

admin