TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 753 kali.
EKONOMI

Perang Dagang AS Vs China, Harga Laptop dan Elektronik Diprediksi Naik 10% 

Ilustrasi

TEBARBERITA.ID – Sejumlah barang elektronik, termasuk laptop, diperkirakan akan mengalami kenaikan harga signifikan akibat perang dagang yang dilancarkan pemerintahan Donald Trump terhadap China dan beberapa negara lainnya. CEO Acer, Jason Chen, memprediksi harga jual laptop di Amerika Serikat akan naik sekitar 10 persen mulai Maret 2025.

“Kami harus menyesuaikan harga ritel untuk konsumen dalam merefleksikan tarif. Kami pikir kemungkinan ada kenaikan harga 10% karena pajak impor,” ujar Chen dalam wawancaranya dengan Telegraph, dikutip oleh PCWorld pada Rabu (19/2/2025).

Kebijakan Trump yang memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 10 persen untuk barang-barang dari China menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga ini. Tarif tersebut merupakan tambahan dari biaya impor yang sudah ada sebelumnya, dan diperkirakan akan memengaruhi berbagai produk elektronik, termasuk laptop Acer, Lenovo, Dell, Apple, Asus, dan HP, yang mayoritas diproduksi di China.

Tak hanya itu, Trump juga mengancam akan menaikkan tarif impor dari beberapa mitra dagang Amerika Serikat, termasuk Kanada, Meksiko, dan Taiwan—tempat di mana Acer berbasis. Meskipun Chen mempertimbangkan untuk memindahkan produksi ke AS, biaya tenaga kerja dan material di Amerika menjadikannya pilihan yang kurang menguntungkan dari segi ekonomi.

Selain itu, ancaman kenaikan tarif pada bahan-bahan impor penting seperti baja dan aluminium turut memperburuk biaya produksi di industri dalam negeri, termasuk sektor otomotif dan elektronik. Asosiasi Teknologi Konsumen memperingatkan bahwa masyarakat Amerika Serikat harus bersiap menghadapi kenaikan harga komputer dan produk elektronik lainnya selama masa kepemimpinan Trump.

Meskipun pemerintahan Joe Biden telah mengambil langkah dengan UU CHIPS untuk merangsang produksi chip dalam negeri, peningkatan kapasitas pengecoran chip dalam negeri diperkirakan masih memerlukan beberapa tahun untuk benar-benar memberikan dampak.

Dengan ancaman tarif tambahan ini, lonjakan harga laptop dan barang-barang elektronik lainnya tampaknya akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat, memberikan beban lebih pada konsumen di tengah-tengah gejolak ekonomi akibat perang dagang.

Sumber: cnbcindonesia.com

Related posts

Warga Samarinda Diajak Jajal Kuliner Khas Jepang di Big Mall

admin

Pemerintah Larang Media Sosial Merangkap Sebagai E-Commerce

admin

Harga Bensin di AS Turun Drastis

admin