Tebarberita.id, Samarinda – Komisi II DPRD Samarinda mengambil langkah cepat atas kelangkaan gas melon atau gas 3kg beberapa hari terakhir. Para wakil rakyat langsung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pemkot, Pertamina, serta Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana) Kaltim pada 9 Juni 2023.
Anggota Komisi II Laila Fatihah menyebutkan lewat RDP yang digelar tersebut, dewan berupaya menjadi fasilitator serta mencari tahu apa yang menyebabkan kelangkaan terjadi. Dengan begitu, dalam forum yang ada bisa secepatnya ditemukan solusi untuk menangani kelangkaan gas melon. “Makanya perlu diselaraskan seperti apa penyalurannya saat ini,” ungkapnya, Sabtu (10/6/2023).
Hasil koordinasi pun menyingkap kelangkaan terjadi karena adanya penyaluran yang tak tepat sasaran. Bahkan ada dugaan pangkalan yang bermain sehingga tabung gas melon yang sudah bersubsidi tak didistribusikan ke masyarakat.
Selain itu, muncul juga dugaan ada upaya penimbunan untuk membuat harga jual di pasaran menjadi tinggi. Karena itu, dari RDP itu juga, dewan berencana jika kelangkaan tak teratasi dalam waktu dekat. Operasi pasar seluruh pemangku kebijakan bakal ditempuh. “Karena enggak semua titik di Samarinda yang terjadi kelangkaan,” sambungnya.
Dari pihak pertamina, lanjut Politikus PPP ini, mengaku ada kendala pendistribusian akibat libur panjang beberapa waktu lalu. Saat pengiriman terhambat, masyarakat yang sudah kembali ke aktivitas semula justru membuat kebutuhan gas melon membengkak sehingga stok yang ada tak mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
“Pertamina menegaskan meski ada pengurangan dari pusat tapi masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Samarinda. Sementara dari Hiswana sendiri juga memastikan bakal menetralkan situasi yang ada secepatnya,” ulasnya mengakhiri. (ADV/LL)