Tebarberita.id, Samarinda – Imbas buruk pertambangan ke lingkungan diadukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran ke DPRD Samarinda, Selasa (17/1/2023).
Kerusakan lingkungan seperti jalan raya berdebu, ekosistem hewan yang rusak hingga lubang tambang yang masih menganga jadi aduan yang diterima para wakil rakyat. Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra menuturkan dewan meminta agar perusahaan tambang yang ada di kawasan Palaran bisa menindaklanjuti tuntutan masyarakat yang diadukan ke dewan.
“Masyarakat minta agar lubang tambang yang dekat dengan lingkungan untuk ditutup karena berbahaya,” ucapnya.
DPRD, kata dia, juga meminta pihak kelurahan atau LPM untuk berkoordinasi dengan pihak perusahaan terkait ihwal persoalan ini. Begitu pula dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk mengawasi dan mendampingi agar tuntutan ini bisa terealisasi. “Kami minta pengawasannya bisa lebih intens lagi, jangan sampai sudah ada kejadian baru bekerja,” ucapnya.
Legislator dari PKS Samarinda itu menambahkan, untuk lubang tambang, perusahaan mestinya sedari awal sudah mengantisipasi hal itu agar tidak menganga dan meresahkan warga karena dapat memakan korban jiwa.
Untuk itu, dewan menyilakan perusahaan tambang agar segera memenuhi kebutuhan warga tersebut. Lewat Komisi III, kata dia, dewan juga akan turun ke lapangan meninjau sejauh mana penutupan lubang tambang ditempuh perusahaan tersebut. “Masyarakat itu mintanya lingkungan diperbaiki seperti semula,” singkatnya. (ADV/NA)