TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 919 kali.
ADVERTORIAL DPRD KALIMANTAN TIMUR

Koperasi di Kaltim, Nidya: Gerakan Ekonomi Masyarakat yang Perlu Dukungan dan Inovasi

Nidya Listiyono

Tebarberita.id, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono, menyebut koperasi di Kaltim juga menghadapi berbagai tantangan dan persaingan di era globalisasi. Sehingga, diperlukan dukungan dan fasilitasi dari pemerintah daerah, serta inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait.

Untuk diketahui, koperasi salah satu pilar ekonomi bangsa yang memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Koperasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berbasis masyarakat, yang mampu memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi seluruh anggota dan masyarakat sekitarnya.

Koperasi di Kaltim telah berkembang pesat dalam berbagai sektor usaha, seperti pertanian, industri, dan jasa. Data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kaltim menunjukkan bahwa terdapat 2.901 koperasi aktif di wilayah tersebut pada tahun 2023. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya 2.789 koperasi aktif.

Koperasi-koperasi ini memberikan kontribusi signifikan dalam menopang ekonomi anggota dan masyarakat setempat. Misalnya, koperasi produsen yang menghasilkan berbagai produk lokal, seperti kopi, karet, dan kelapa sawit. Koperasi konsumen yang menyediakan kebutuhan pokok dan penting bagi masyarakat, seperti beras, gula, dan minyak goreng.

Koperasi jasa yang memberikan layanan kepada masyarakat, seperti transportasi, perbankan, dan asuransi. Koperasi simpan pinjam yang memberikan fasilitas pinjaman modal usaha dengan bunga rendah dan syarat mudah.

Nidya Listiyono, yang akrab disapa Nidya, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam memberikan dukungan dan fasilitasi bagi perkembangan koperasi di Benua Etam.

Menurutnya, pemerintah daerah telah memberikan berbagai bantuan, seperti modal usaha, sarana dan prasarana usaha, peralatan usaha, sertifikat halal produk usaha, promosi melalui pameran dan media sosial, serta pembinaan manajemen usaha dan SDM koperasi melalui pelatihan dan pendidikan.

“Dengan hal ini, kami pun berharap untuk kedepannya, koperasi di Kaltim dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya. Sehingga bisa bersaing di era globalisasi kelak,” tuturnya.

Tio juga menekankan pentingnya kerjasama antara koperasi, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang), serta asosiasi usaha dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas usaha koperasi.

Ia meyakini bahwa, sinergi dan inovasi hasil dari kolaborasi tersebut akan mendukung perkembangan usaha koperasi di Kaltim, memungkinkannya bersaing di era globalisasi.

“Koperasi adalah gerakan ekonomi masyarakat yang perlu mendapatkan dukungan dan inovasi dari berbagai pihak. Koperasi juga harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, koperasi dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi seluruh anggota dan masyarakat,” pungkasnya. (MF/Adv)

Related posts

Ketimpangan Pembangunan di Kaltim, Hasanuddin Mas’ud Inginkan Pemerataan IPM dan Pengentasan Kemiskinan

admin

Jelang Pemilu 2024, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

admin

DPRD Balikpapan Akan Pelajari Masukan Serikat Buruh

admin