Tebarberita.id, Samarinda – Kondisi jalan di beberapa desa di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) masih memprihatinkan. Akses jalan utama yang rusak membuat warga kesulitan untuk beraktivitas. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur penting yang menghubungkan antara desa dan kota.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang, ada sembilan desa di Kubar yang mengalami kerusakan jalan. Ia mengatakan, hal ini sudah menjadi keluhan para Kepala Desa (Kades) yang merasa terisolasi.
“Kami memang banyak mendapat keluhan soal jalan rusak dan keluhan tersebut disampaikan oleh para Kades,” ujar Veridiana di Samarinda, Kamis (16/11/2023).
Veridiana mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk membantu perbaikan jalan di Kubar. Namun, ia mengakui, ada kendala dalam prosesnya.
“Masalahnya, jalan yang rusak itu statusnya bukan jalan provinsi, melainkan jalan desa. Jadi, wewenangnya ada di pemerintah desa, bukan di Pemprov Kaltim,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Veridiana menyarankan agar para Kades mengajukan permohonan bantuan keuangan (Bankeu) ke Pemprov Kaltim. Bankeu adalah dana yang dialokasikan oleh Pemprov Kaltim untuk membantu pembangunan di desa.
“Bankeu ini bisa digunakan untuk perbaikan jalan, karena itu termasuk salah satu prioritas pembangunan di desa. Jadi, usulkan saja ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Kubar, supaya bisa diteruskan ke Pemprov Kaltim,” tuturnya.
Veridiana berharap, dengan adanya Bankeu ini, bisa membantu meringankan beban masyarakat di desa-desa yang terdampak jalan rusak. Ia juga mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim yang sudah merencanakan perbaikan jalan di wilayah Kubar.
“Kami berharap, rencana itu juga bisa menyertakan desa-desa yang membutuhkan. Sehingga, masyarakat di sana juga bisa merasakan fasilitas yang bagus,” pungkasnya.
(MF/Adv)