Tebarberita.id, Samarinda – Ada dua proyek besar yang ditangani Pemkot Samarinda. Keduanya dikerjakan dengan skema tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC). Salah satunya proyek terowongan dari Jalan Sultan Alimuddin tembus ke Jalan Kakap yang diharapkan selesai tepat waktu.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, proyek MYC memang dikerjakan selama periode kepala daerah menjabat. Maka ia pun berharap rencana tersebut dapat sesuai target. Baik pekerjaan fisiknya maupun masalah pembiayaan yang dikucurkan.
“Jadi harus kelar sesuai target hingga tahun 2024 mendatang,” ucap Jasno.
Ketua DPD PAN Samarinda ini menilai, sejauh ini proyek tersebut masih berjalan sesuai rencana. Proses pembebasan dan pengukuran lahan sedang berjalan. Biaya pembebasan pun sudah dianggarkan dengan angka sekitar Rp10 miliar.
“Sejauh ini masih berjalan baik. Karena memang di tahun ini belum mulai pekerjaan fisiknya,” lanjutnya.
Bahkan waktu sekitar 3 tahun untuk proses pembangunan tersebut dirasa cukup. Sehingga proyek MYC tersebut tidak serupa dengan pekerjaan tahun jamak lainnya. Sebab beberapa proyek MYC di Samarinda kerap molor pekerjaannya.
“Tapi semoga ini berjalan lancar. Harusnya waktu 3 tahun ini pas saja untuk pekerjaan fisiknya,” tuturnya.
Proyek ini merupakan program besar pemkot dan juga jadi kepentingan publik. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Otto Iskandardinata. Maka menurutnya, Pemkot Samarinda tentu bakal fokus pada pengerjaan proyek tersebut.
“Bahkan juga ada bantuan dari Pemprov Kaltim juga. Jadi saya rasa bisa kelar sesuai rencana,” bebernya.
Bahkan ia berharap Pemkot Samarinda bisa menggenjot pekerjaan fisik selesai lebih cepat. Meminta kontraktor mengebut pelaksanaan proyek. Sementara proses pembiayaan bisa mengikuti tahun penyelesaian proyek MYC tersebut.
“Karena semua tanggung jawab kontraktor. Kalau lebih cepat selesai bisa digunakan warga. Pembiayaan boleh tetap mengikuti tahun berjalannya proyek,” tandasnya. (adv/bct)
