Tebarberita.id, Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), M Udin, mengkritik perusahaan yang ada di Kutai Timur (Kutim), yang masih banyak menggunakan tenaga kerja asing (TKA). Ia mengatakan bahwa perusahaan di Kutim, yang bergerak di berbagai sektor, seperti semen, metanol, dan lainnya, harus lebih mengutamakan masyarakat lokal sebagai pekerja.
“Keluhan dari masyarakat itu tidak diberdayakan, atau dipekerjakan di beberapa perusahaan yang ada di sana. Padahal, masyarakat lokal sangat membutuhkan pekerjaan,” ucap M Udin di Samarinda, Selasa (31/10/2023).
M Udin mengatakan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kutim, tidak hanya dibutuhkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan ekonomi.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur saja, tetapi juga harus mengembangkan SDM. Kita harus memberdayakan masyarakat lokal, agar mereka bisa mandiri dan sejahtera,” katanya.
Untuk itu, M Udin akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas tenaga kerja untuk memanggil perusahaan yang ada di Kutim, dan meminta mereka untuk merekrut masyarakat lokal sebagai pekerja.
“Kita harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas tenaga kerja untuk menginformasikan kepada perusahaan bahwa mereka harus berdayakan masyarakat lokal. Kita tidak mau ada TKA yang mengambil alih pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan oleh masyarakat lokal,” jelasnya.
M Udin berharap bahwa dengan adanya koordinasi ini, perusahaan di Kutim dapat lebih peka dan peduli terhadap masyarakat sekitar, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah. (MF/Adv/DPRD Kaltim)