Tebarberita.id – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Letjen (Purn) AM Putranto meminta Asosiasi Kratom Afiliasi (AKA) Indonesia segera melakukan konsolidasi dengan pihak-pihak berkepentingan terkait bisnis kratom, mulai dari instansi pemerintah, petani, pengolah, trader, hingga pembeli. Langkah ini diharapkan bisa mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun sesuai program Presiden Prabowo Subianto.
Ketua AKA Indonesia, Sentot Joko Priyono, menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya pada Minggu (12/1/2025), usai audiensi AKA Indonesia dengan Kepala KSP AM Putranto di Jakarta, Jumat (10/1/2025). Sentot menjelaskan, Kepala KSP sangat mendukung langkah AKA Indonesia dalam mengembangkan bisnis kratom yang diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat.
Kratom dan Potensi Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Sentot, bisnis kratom memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian, terutama dengan melibatkan banyak pelaku usaha di berbagai sektor. “Kegiatan ekonomi kerakyatan seperti bisnis kratom ini melibatkan puluhan ribu petani, puluhan pengolah, ratusan trader, hingga eksportir. Dampaknya, bisnis ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Sentot.
Dukungan penuh dari Kepala KSP, lanjutnya, menunjukkan bahwa pemerintah sangat peduli terhadap sektor-sektor ekonomi kerakyatan yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi negara.
Konsolidasi Pelaku Usaha dan Stakeholders
Sentot berharap, di tahun ini, AKA Indonesia dapat menjadi penghubung yang kuat bagi semua pelaku usaha dan stakeholders agar bisnis kratom dapat berjalan sesuai koridor yang baik, legal, dan menguntungkan bagi banyak pihak.
“AKA Indonesia hadir untuk memastikan industri kratom berkembang secara berkelanjutan, legal, serta bermanfaat bagi petani, produsen, konsumen, pemerintah, dan masyarakat luas,” tambah Sentot.
Dengan langkah-langkah strategis ini, AKA Indonesia berharap bisnis kratom dapat memberikan dampak positif dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang telah dicanangkan. (*)
Sumber: mediaindonesia.com