Tebarberita.id, Samarinda – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Samarinda Seberang yang digelar pada 25 Januari 2023 dihadiri lima anggota dewan. Mereka, Samri Shaputra, Guntur, Joha Fajjal, Anhar, Elnatan Pasambe.
Dalam kesempatan itu, kelima wakil rakyat tersebut turut memantau penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2024 di Samarinda Seberang. Selepas Musrembang yang digelar di Gedung Erlangga, Jalan Bung Tomo, Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Samri Shaputra menuturkan musrembang menjadi forum untuk masyarakat mengusulkan kebutuhan pembangunan yang disampaikan melalui RT atau lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM).
Dari pantauannya, penanganan banjir masih jadi usulan yang mayoritas diajukan masyarakat. Semua berkutat pada buruknya drainase lingkungan yang jadi penyebab utama banjir di kawasan Samarinda Seberang. “Permasalahan banjir ini sepertinya sudah merakyat, hampir diseluruh kelurahan mempermasalahkan banjir. Makanya kami minta pemkot ini program prioritas ke depannya penanganan banjir,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda itu pun menambahkan, tak hanya drainase yang buruk, pola hidup masyarakat yang tidak tertib dalam membuangan sampah turut menjadi pemicu terjadinya permasalahan banjir ini. “Kadang drainase dibuat untuk membuang sampah, buntu air gak bisa ngalir, akhirnya air meluap ke jalan,” tuturnya.
Politikus PKS Samarinda ini mengatakan, DPRD Samarinda akan berupaya mengawal seluruh aspirasi masyarakat Samarinda Seberang dapat terealisasi. Namun, disisi lain hal ini terkendala oleh anggaran yang tak mumpuni. Samri berharap semua bisa terakomodasi di 2024 ini mengingat APBD dan pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda mulai meningkat. “Sehingga usulan masyarakat bisa terealisasi lebih banyak,” singkatnya. (ADV/NA)