Tebarberita.id, Samarinda – DPRD Samarinda menyarankan Pemkot untuk memperhatikan skala prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Tepian. Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah lantaran belum maksimalnya pembangunan daerah sejauh ini.
Banyaknya persoalan infrastruktur di Samarinda seperti penanggulangan banjir, belum meratanya semenisasi jalan, hingga sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai mestinya bisa jadi pijakan Pemkot untuk menentukan skala prioritas pembangunan daerah. “Harusnya hal dasar seperti ini yang jadi prioritass. Pembiayaan enggak besar tapi manfaatnya jangka panjang, sampai 10-20 tahun,” ucapnya ke awak media ini, Selasa (24/1/2023).
Pembangunan Terowongan Gunung Manggah, menurut Politikus PPP itu belum memberikan efek berarti dari segi ekonomi warga Samarinda. Hanya mengurai kemacetan di area sekitar. Laila menegaskan dirinya tidak mengkritik upaya yang ditempuh Pemkot untuk membereskan persoalan lalu lintas di sana. Namun, baginya pembangunan yang berdampak langsung ke peningkatan ekonomi masyarakat juga penting untuk didorong.
“Di sisi Palaran misalnya, harusnya ada juga jalan pintas bagi daerah perkebunan seperti, cabe atau bahan kebutuhan pokok lain supaya tidak terhambat. Di sana kan enggak ada,” tuturnya. Ditambahkannya, melobi dana dari pusat untuk pembangunan dengan skala yang lebih besar jauh lebih baik ketimbang merogoh kocek yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD).
Karena, PAD sebaiknya digunakan unutk pembangunan hal-hal yang lebih kecil, yang memerlukan anggaran lebih sedikit yang mudah dibenahi. “bagi saya bukan hal yang membanggakan. Pemkot dengan bangganya membangun dengan PAD untuk apa. Infrastruktur kita ini belum maksimal,” katanya. (ADV/NA)