TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 971 kali.
BERITA UTAMA KEAGAMAAN NASIONAL

Mayor KH Soleh Iskandar Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Tebarberita.id, Bogor – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mewakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin hadir pada Seminar Nasional Kepahlawanan KH Sholeh Iskandar di Auditorium Universitas Ibn Khaldun Bogor, Selasa (24/01/2023).

Pada acara tersebut turut hadir pula Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Ketua Badan Kerja sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Didin Hafidhuddin, dan Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor Endin Mujahidin beserta jajarannya.

Menko Muhadjir menjelaskan, bahwa dalam mengusulkan seorang tokoh masyarakat menjadi pahlawan nasional terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui dan memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, diperlukan keterlibatan ahli sejarah (sejarawan) untuk mengkaji dan memperdalam kepribadian Kiai Haji Sholeh Iskandar terkait peranan beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

“Saya kira perlu melibatkan sejarawan untuk bergabung mengkaji lebih dalam tentang peranan beliau sehingga nantinya akan terungkap ‘mutiara’ kepribadiannya,” jelasnya.

Kiai Haji Sholeh Iskandar merupakan seorang ulama yang juga pendiri Universitas Ibn Khaldun, sebagai perguruan tinggi swasta pertama di Bogor, pada tahun 1961. Ia juga mendirikan Pondok Pesantren Darul Hijrah, Darul Fallah, Darul Muttaqin, dan pondok pesantren lainnya. Ia juga turut mendirikan Rumah Sakit Islam Bogor pada tahun 1982.

Sebagaimana kelompok santri lainnya pada masa perjuangan, ia juga ikut terlibat aktif dalam mendorong kemerdekaan Indonesia dari para penjajah dengan berbagai cara. Sholeh Iskandar membentuk Laskar Rakyat Markas Perjuangan Rakyat Leuwiliang (LRMPRL) dan Laskar Hizbullah. Kedua laskar ini merupakan basis laskar pejuang rakyat yang beroperasi di wilayah Bogor Barat dan Banten.

Setelah proklamasi dan TNI secara formal dibentuk, kedua laskar ini kemudian dilebur dan menjadi basis tentara Batalyon VI, yang lantas berubah menjadi Batalyon 0, Tirtayasa, Siliwangi sesuai Dekrit Presiden 20 Mei 1947. Kiprahnya di dunia militer berakhir dengan pangkat Mayor TNI Angkatan Darat.

Menko Muhadjir juga mengusulkan supaya lebih diperdalam peranan Sholeh Iskandar dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa sehingga dalam pencantuman gelar kepahlawanannya tidak ada perdebatan di khalayak umum.

“Saran saya diperdalam betul peranan beliau pada waktu awal maupun menjelang kemerdekaan, terutama peran beliau sebagai komandan berpangkat mayor di satuan laskar Hisbullah itu, sehingga tidak ada lagi argumen yang meragukan kepahlawanan beliau sebagai pahlawan nasional,” tuturnya. (*)

Sumber: kemenkopmk.go.id

Related posts

Soal Suap Izin Tambang, KPK Periksa Awang Farouk dan Dayang Donna

admin

Markaca Sebut Probebaya Efektif Penuhi Kebutuhan Warga

admin

Tanpa APBD, Pengurus RT 34 Kelola Anggaran Rp72 Juta Per Tahun

admin