Tebarberita.id, Samarinda – Daya serap anggaran pembangunan daerah yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda sepanjang 2022 sejauh ini mencapai 90 persen. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Komisi III bersama PUPR pada 3 November 2022.
“Dinas PUPR menekankan ke dewan, tak perlu khawatir karena daya serap anggaran di akhir tahun nanti bisa mencapai 90 persen,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani ke awak media ini selepas RDP, Kamis (3/11/2022).
Dari RDP itu pula, PUPR mengklaim tak ada kendala apapun dalam pembangunan infrastruktur yang mereka tangani dan program-program strategis bakal beres sebelum tutup buku di akhir tahun. Namun, sambung Politikus PDIP Samarinda itu, ada yang mengganjal dalam rapat itu. Salah satunya ihwal kejelasan proyek kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC) pembangunan proyek terowongan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otitsta).
“Belum ada progres yang dipaparkan. Bakal dibahas di pertemuan selanjutanya bersama konsultan dan pihak terkait,” akunya.
Pertemuan lanjutan rencananya akan digelar dalam waktu dekat. Selain mengevaluasi daya serap anggaran dan proyek strategis MYC. Dewan juga berencana membahas seputar kendala dalam pengerjaan infrastruktur di Samarinda sepanjang 2022.
“Ada selentingan, ada kendala soal BBM,” katanya.
Di dua bulan tersisa pada 2022, Komisi III bakal menyusun jadwal untuk meninjau proyek-proyek yang ditangani pemkot untuk melihat sejauh mana pencapaian target pengerjaan fisiknya di lapangan.
“Nanti kita akan menyisir kelapangan, melihat proyek yang menggunakan anggaran besar,” tutupnya. (ADV/NA)