Tebarberita.id, Samarinda – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin mendekat, dengan tanggal 27 November 2024 sebagai momen penentu masa depan provinsi serta kabupaten/kota di Kaltim. Dalam rangka itu, masyarakat dihimbau untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput, karena masa depan daerah selama lima tahun ke depan akan diputuskan hanya dalam beberapa menit di bilik suara.
Kesuksesan pelaksanaan Pilkada tidak lepas dari peran Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk memastikan kesiapan ini, sejumlah anggota DPRD Kaltim bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Danrem 091 ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Forkopimda, Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris, Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, dan beberapa pihak lainnya melakukan monitoring persiapan Pilkada di Kota Samarinda pada Selasa (12/11/2024). Mereka berkumpul di Gudang KPU Samarinda di Kompleks Pergudangan Jalan Ir. Sutami untuk mengevaluasi kesiapan logistik dan persiapan lainnya.
Anggota DPRD Kaltim, termasuk Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Subandi, dan Sugiyono, terlihat antusias dalam menggali informasi mengenai persiapan Pilkada dari KPU Samarinda. Subandi menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari KPU Samarinda, kesiapan surat suara baik untuk Pemilihan Gubernur Kaltim maupun Pemilihan Walikota Samarinda telah mencapai sekitar 90 persen. “Progres sudah baik, namun masih ada beberapa persen lagi yang harus segera diselesaikan, termasuk surat suara yang rusak, agar semuanya dapat terdistribusi tepat waktu tanpa kendala,” ungkapnya.
Meskipun secara topografi semua wilayah Samarinda dapat diakses melalui jalur darat, Desa Loa Kumbar menjadi tantangan bagi KPU karena infrastruktur jalan yang belum ideal. “Jika terjadi hujan, jalan di Desa Loa Kumbar tidak bisa dilewati. KPU Samarinda telah menyiapkan speed boat sebagai alternatif transportasi logistik,” jelas Subandi.
Selain itu, Subandi menghimbau seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas situasi menjelang hingga pasca Pilkada, serta berharap partisipasi pemilih akan meningkat, sehingga tingkat golput dapat berkurang secara signifikan.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menyebutkan bahwa jumlah pemilih di Samarinda untuk Pilgub dan Pilwali mencapai 612.072 orang, dengan 1.202 TPS. Ia juga melaporkan bahwa terdapat kerusakan pada 3.631 surat suara untuk Pemilihan Gubernur Kaltim dan 4.993 surat suara untuk Pemilihan Walikota Samarinda. Namun, KPU telah berkoordinasi dengan percetakan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
“Besok, surat suara yang kurang sudah bisa diambil di percetakan. Kami akan melakukan pengecekan perlembar di sana agar tidak ada lagi kerusakan. Tim KPU Samarinda akan langsung melipatnya di percetakan untuk memastikan semuanya siap tanpa harus bolak-balik,” tegas Firman. (ADV/DPRD KALTIM)