TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 689 kali.
PENDIDIKAN

Dorong Sinergi Akademisi dan Industri, Kampus Muhammadiyah Malang Luncurkan CoE Kelapa Sawit

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

TEBARBERITA.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Khairul Munadi, mengapresiasi peluncuran Center of Excellence (CoE) Kelapa Sawit di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai langkah strategis untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan. Dalam acara peluncuran “Kelas Profesional Sawit” yang digelar pada Rabu (05/03/2025), Khairul Munadi menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam mendorong pembangunan bangsa.

“CoE Kelapa Sawit UMM adalah bukti nyata kolaborasi kontributif antara akademisi dan industri. Program ini sejalan dengan misi Asta Cita untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi melalui penguatan riset, inovasi, dan tata kelola yang berdampak pada pembangunan berkelanjutan,” ungkap Khairul Munadi dalam sambutannya secara daring.

Acara yang berlangsung di GKB IV, Universitas Muhammadiyah Malang ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor IV UMM, Muhamad Salis Yuniardi, serta Duta Besar RI untuk Kolombia (2017-2022) Priyo Iswanto dan perwakilan PT Eagle High Plantations Tbk.

Kolaborasi Akademisi dan Industri

Dirjen Dikti menambahkan, pendidikan tinggi harus menjadi motor penggerak dalam transformasi ekonomi dan sosial, dengan mengedepankan pemanfaatan teknologi dan integritas akademik. Menurutnya, sawit menjadi komoditas yang memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi global, sehingga kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan dampak positif bagi bangsa.

“CoE ini tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tetapi juga memperkuat identitas sawit Indonesia di kancah global,” tegasnya.

Program Kelas Profesional Sawit dirancang bersama dunia industri untuk membekali mahasiswa Agroteknologi, Teknologi Pangan, dan Teknik Industri dengan kompetensi teknis serta pemahaman regulasi terkini di sektor kelapa sawit. Program ini menggabungkan perkuliahan selama satu semester dengan magang di perusahaan, memastikan lulusan siap terjun di industri baik nasional maupun global.

Pusat Riset dan Pengembangan Teknologi

Program CoE Kelapa Sawit UMM tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga menjadi pusat riset dan teknologi yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, khususnya di Jawa Timur. Wakil Rektor IV UMM, Muhamad Salis Yuniardi, menekankan bahwa inisiatif ini lahir dari kebutuhan industri dan menjadi bagian dari program UMM PASTI (Pasti Lulus, Pasti Bekerja, Pasti Mandiri) yang menekankan keseimbangan antara teori dan praktik.

“Program CoE Kelapa Sawit hadir untuk menjembatani kesenjangan antara industri dan pendidikan tinggi. Inisiatif ini lahir murni dari kebutuhan industri, memastikan kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan,” ujar Salis.

Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UMM dan PT Eagle High Plantations, yang menjadi pondasi pengembangan riset terapan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur.

Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Kemdiktisaintek berharap inisiatif seperti ini terus berkembang dan menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam menciptakan program berbasis industri yang berdampak nyata. Dengan kolaborasi yang kuat dan inovasi berkelanjutan, pendidikan tinggi dapat berperan lebih strategis dalam menjawab tantangan ekonomi dan lingkungan, serta mendorong pembangunan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.

Acara diakhiri dengan kuliah tamu dari Priyo Iswanto, yang menyoroti potensi ekonomi sawit Indonesia di pasar global dan peran diplomasi dalam memperkuat posisi strategis komoditas ini. (*)

Sumber: dikti.kemdikbud.go.id

Related posts

Workshop Demokrasi dan Hukum Kepemiluan Diikuti Ratusan Peserta

admin

SMKN 4 Samarinda Rampingkan Jurusan

admin

Pendidikan di Kaltim Sudah Waktunya Berbasis Kecerdasan Buatan

admin