Tebarberita.id, Sangatta – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur Ramadhani menilai masih terdapat masalah dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK di Kutai Timur terutama di Kecamatan Sangatta setiap tahunnya. Masalah itu di antaranya tidak ada komunikasi yang baik antara kepala sekolah dan UPT Disdikbud Wilayah II Kaltim.
“Saya melihat bahwa masalah ini bisa jadi disebabkan karena komunikasi yang terjalin antara Kepsek dan UPT Disdikbud Wilayah II Katim tak baik. Ini dibuktikan dengan kasus serupa selalu terjadi berulang kali dan bahkan setiap tahun selalu terjadi,” ucap Ramadhani belum lama ini.
Ia melanjutkan, program pembangunan sarana prasarana di bidang pendidikan jangan hanya dilakukan di wilayah Balikpapan. UPT Disdikbud Wilayah II Kaltim juga harus memperhatikan wilayah Kutai Timur.
Legislator dari PPP ini menilai usulan yang telah disampaikan oleh kepala sekolah tentang masalah sarana prasarana di lembaga pendidikan SMA/SMK tidak ditindaklanjuti oleh UPT Disdikbud Wilayah II Kaltim. Sehingga ia berkomitmen akan mengawal masalah tersebut sampai solusi yang diusulkan dapat terealisasi. Sebab, menurutnya pengembangan dunia pendidikan menyangkut masa depan generasi muda dan bangsa.
“Masalah utamanya ada di kepsek dan UPT. Pihak UPT sendiri juga tidak serius menangani masalah ini. Selama ini pembangunan sarpras pendidikan hanya dilakukan di Balikpapan dan Kutim tidak diperhatikan sama sekali,” tegasnya. (Adv)