Tebarberita.id, Samarinda – Tak tepat sasarannya pendistribusian bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah jadi keluhan warga yang ditampung Deni Hakim Anwar ketika reses pada 12 Oktober 2022.
“Data warga penerima kadang tak sinkron di lapangan. Ada warga mampu yang masuk dalam data penerima santunan itu. Warga minta diberikan ke yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya Anggota Komisi IV DPRD Samarinda itu, Kamis (13/10/2022).
Koordinasi dengan Dinas Sosial ihwal keluhan itu sudah ditempuhnya agar dapat memutakhirkan data. Apalagi, dalam APBD Perubahan 2022, ada anggaran yang diusulkan untuk pemutakhiran data tersebut dengan bekerja sama bersama Universitas Mulawarman.
Dalam anjangsana bersama lima RT, yakni RT 15, RT 16, RT 17, RT 26, dan RT 27 Jalan Musso Salim RT 16, Karang Mumus Samarinda itu, warga juga meminta agar adanya pembangunan drainase di Gg Wakaf Jalan Musso Salim lantaran sering jadi titik banjir. Karena tak bisa terakomodasi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Probebaya), aspirasi warga itu akan diusulkannya sebagai pokok pikiran ketika paripurna penyampaian hasil reses di Basuki Rahmat, DPRD Samarinda.
Selain infrastruktur dan kesenjangan sosial, warga juga meminta bantuan fasilitas kesehatan seperti ambulans yang belum tersedia di rukun kematian setempat. Dalam kesempatan bertemu warga itu, Politikus Gerindra Kaltim ini juga menyempatkan membantu keperluan warga berupa net dan bola voli sebagai penunjang kegiatan olahraga warga setempat.
“Semoga dengan adanya bantuan langsung tersebut bisa bermanfaat untuk warga setempat.” Pungkas Deni. (ADV/NA)
