Tebarberita.id, Balikpapan – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, SE, ME, bersama Anggota DPR RI Edi Oloan Pasaribu, ST, MM, dari Partai Amanat Nasional (PAN) melaksanakan Reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Balikpapan. Dalam kunjungan mereka, berbagai aspirasi masyarakat terkait masalah kelangkaan gas elpiji tabung 3 kg, minimnya penerangan jalan, hingga rumitnya pengurusan tanah menjadi sorotan utama.
Kelangkaan Gas Elpiji dan Harga yang Melonjak
Salah satu keluhan utama masyarakat adalah sulitnya mendapatkan gas elpiji tabung 3 kg yang semakin langka di pasaran. Warga melaporkan bahwa harga gas melon tersebut bahkan mencapai Rp40.000 hingga Rp60.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang seharusnya berlaku. Kelangkaan ini menjadi perhatian serius Sigit Wibowo dan Edi Oloan, yang berjanji untuk segera menyampaikan masalah ini kepada pemerintah daerah dan kementerian terkait.
Minimnya Penerangan Jalan dan Dampak Kejahatan
Selain kelangkaan gas, minimnya penerangan jalan di pemukiman warga juga menjadi isu yang banyak disampaikan oleh masyarakat. Kekurangan penerangan ini meningkatkan risiko kejahatan dan kecelakaan di sejumlah wilayah. Sigit dan Edi mencatat masalah ini sebagai prioritas yang perlu segera diatasi melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan provinsi.
Rumitnya Pengurusan Sertifikat Tanah
Keluhan lain yang mencuat adalah berliku-likunya proses pengurusan tanah, baik melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) maupun sertifikat hak milik. Banyak warga mengeluhkan proses yang panjang dan rumit, sehingga menimbulkan ketidakpastian. Edi Oloan berjanji akan segera membawa masalah ini ke kementerian terkait untuk memastikan bahwa proses kepemilikan tanah dapat dipermudah dan lebih efisien.
Komitmen untuk Menyuarakan Aspirasi Masyarakat
Sigit Wibowo dan Edi Oloan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Balikpapan di tingkat provinsi maupun pusat. “Kami akan terus memperjuangkan masalah yang disampaikan masyarakat, baik terkait kelangkaan gas, penerangan jalan, hingga pengurusan tanah, agar segera mendapat perhatian dan solusi dari pemerintah,” kata Sigit.
Dengan demikian, kunjungan reses ini menjadi ajang penting untuk menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat, serta mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan. (*)