Tebarberita.id, Samarinda – Meningkatnya kasus serangan buaya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius.
Anggota DPRD Kaltim, Sulasih, mendesak pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengambil langkah konkret guna mencegah terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar ini.
“Sudah saatnya kita bertindak tegas untuk mengurangi risiko korban jiwa akibat serangan buaya,” tegas Sulasih.
Sulasih mengungkapkan, beberapa faktor memicu maraknya serangan buaya, di antaranya semakin sempitnya habitat buaya akibat aktivitas manusia dan kurangnya kesadaran masyarakat, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai.
Untuk mengatasi masalah ini, Sulasih mengusulkan beberapa solusi strategis. Pertama, pemasangan papan peringatan di sepanjang bantaran sungai yang menjadi habitat buaya. Kedua, pembangunan pagar pengaman di lokasi-lokasi yang rawan serangan. Ketiga, peningkatan patroli rutin oleh pihak terkait untuk memantau pergerakan buaya.
“Selain itu, edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, sangat penting. Mereka harus diajarkan sejak dini untuk tidak bermain di sekitar sungai yang merupakan habitat buaya,” jelas Sulasih.
Sulasih menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah serangan buaya. Orang tua, khususnya, harus ekstra waspada dan mengawasi anak-anak mereka saat berada di sekitar sungai.
“Pemerintah daerah juga perlu melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan ini. Misalnya, dengan membentuk kelompok sadar lingkungan yang bertugas memantau aktivitas buaya dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” tutupnya. (MF/ADV/DPRD KALTIM)