TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 745 kali.
ADVERTORIAL DPRD KALIMANTAN TIMUR

Salehuddin Tolak Pergantian Kurikulum Terlalu Sering, Minta Evaluasi Mendalam

Salehuddin

Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Salehuddin, menyuarakan keprihatinannya terhadap kecenderungan pergantian kurikulum setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan. Ia tegas menolak praktik ini dan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh serta perbaikan terhadap kurikulum yang sudah ada.

“Saya melihat bahwa pergantian kurikulum secara terlalu sering justru akan mengganggu proses pembelajaran dan tidak memberikan stabilitas pada sistem pendidikan kita,” tegas Salehuddin dalam keterangannya, Jumat (9/11/2024).

Salehuddin mencontohkan Kurikulum Merdeka yang saat ini masih dalam tahap adaptasi. Ia khawatir jika evaluasi dilakukan terlalu cepat dan tanpa objektivitas, keberhasilan kurikulum ini tidak akan terukur secara akurat. “Evaluasi itu penting, tapi harus dilakukan secara objektif dan menyeluruh. Mengganti kurikulum di tengah jalan justru akan membuat kita kehilangan data yang berharga untuk perbaikan di masa depan,” ujarnya.

Selain itu, Salehuddin juga menyoroti belum kesiapan sumber daya manusia (SDM) pendidikan dalam menghadapi perubahan kurikulum. “Guru dan tenaga pendidik membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kurikulum baru. Jika kita terus-menerus mengubah kurikulum, mereka akan kesulitan untuk mengikuti perkembangannya,” jelasnya.

Menurut Salehuddin, pergantian kurikulum yang terlalu sering akan membawa dampak negatif pada dunia pendidikan. Ia menilai, setiap kali ada pergantian kepemimpinan, tidak seharusnya diikuti dengan perubahan sistem pendidikan secara drastis. Hal ini akan mengganggu proses pembelajaran yang sudah berjalan dan membingungkan semua pihak yang terlibat, terutama para siswa.

“Kita butuh pendidikan yang stabil dan berkesinambungan, bukan yang selalu berubah-ubah. Ini demi masa depan generasi muda kita,” tegasnya.

Salehuddin berharap pemerintah dapat lebih bijaksana dalam menentukan kebijakan pendidikan ke depan. Ia mengusulkan agar fokus utama adalah pada evaluasi dan perbaikan kurikulum yang sudah ada, daripada melakukan pergantian yang tergesa-gesa. “Mari kita evaluasi secara mendalam kurikulum yang ada saat ini, identifikasi kekurangannya, dan lakukan perbaikan secara bertahap,” ujarnya.
(MF/ADV/DPRD KALTIM)

Related posts

Pemuda Desa Muara Enggelam Jaga Ekosistem Alam

admin

Joha Apresiasi Pendataan BPN

admin

DPRD Balikpapan Maraton Bahas Raperda APBD

admin