TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 692 kali.
BERITA UTAMA

Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan: 14 Pasangan Calon Bersaing Ketat di Tengah Koalisi Gemuk

TEBARBERITA.ID – Sebanyak 14 pasangan calon resmi mendaftarkan diri sebagai bakal peserta Pilkada Serentak 2024 di lima provinsi di Pulau Kalimantan. Uniknya, seluruh pasangan calon diusung oleh koalisi partai politik, dengan jumlah dukungan mulai dari 2 hingga 11 partai, tanpa ada satu pun calon independen atau yang diusung partai tunggal.

Sorotan utama dalam Pilkada Kalimantan tahun ini tertuju pada Kalimantan Timur, provinsi yang kelak menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara. Di provinsi ini, dinamika politik menjadi sangat menarik dengan terpecahnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam upaya membentuk koalisi gemuk bernama KIM Plus. Dua anggota KIM, yakni Partai Demokrat dan Partai Gelora, memilih untuk bergabung dengan PDIP, Partai Hanura, Partai Ummat, dan Partai Perindo guna mendukung pasangan petahana Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.

Sementara itu, meski ditinggal oleh dua partai anggotanya, Partai Gerindra dan Partai Golkar berhasil membentuk koalisi gemuk dengan mengumpulkan 12 partai politik. Koalisi ini mendukung anggota DPR dari Partai Golkar, Rudy Mas’ud, sebagai calon gubernur berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur dari Partai Gerindra, Seno Aji.

Di Kalimantan Barat, kontestasi politik juga semakin memanas dengan pecah kongsi dua petahana yang memutuskan untuk maju dengan pasangan baru masing-masing. Gubernur petahana Sutarmidji kini menggandeng mantan Kapolda Kalbar dan Komisaris Utama Bank Kalbar, Didi Haryono, sementara Wakil Gubernur petahana Ria Norsan maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan anggota DPR, Krisantus Kurniawan. Dua pasangan ini harus bersaing dengan calon-calon baru, termasuk mantan Bupati Kubu Raya Mahendrawan dan Penjabat Bupati Landak Jakius Sinyor.

Sementara di Kalimantan Selatan, meskipun petahana juga pecah kongsi, dinamika sedikit berbeda. Petahana Wakil Gubernur Muhidin memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur dengan didampingi anggota DPR dari Partai Golkar, Hasnuryadi Sulaiman. Di sisi lain, Gubernur petahana Sahbirin Noor, yang tidak dapat mencalonkan diri lagi, memilih mengusung istrinya, Raudhatul Jannah atau Acil Odah, sebagai calon gubernur berpasangan dengan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.

Pilkada Kalimantan Tengah menjadi ajang yang paling ramai, dengan empat pasangan calon yang siap bertarung. Mereka adalah Abdul Razak-Sri Suwanto, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy M Yoseph-Habib Ismail, dan Nadalsyah-Supian Hadi, yang berasal dari latar belakang birokrasi, petahana bupati, hingga anggota DPR.

Tak ketinggalan, di Kalimantan Utara, dua petahana kembali maju pada Pilkada 2024 dengan pasangan baru masing-masing. Gubernur petahana Zainal Arifin Paliwang menggandeng Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, dengan dukungan koalisi 11 partai politik. Sedangkan, Wakil Gubernur petahana Yansen Tipa Padan mencalonkan diri sebagai gubernur dengan berpasangan bersama mantan staf khusus KSAD, Mayor Jenderal Purnawirawan Suratno. Keduanya akan berhadapan dengan pasangan calon baru, mantan Kepala BIN Kalimantan Utara, Andi Sulaiman, dan Rektor Universitas Borneo Tarakan, Adri Patton.

Dengan seluruh calon yang didukung oleh koalisi gemuk, Pilkada Serentak di Kalimantan tahun ini diprediksi akan berlangsung sengit, mencerminkan ketatnya persaingan politik di wilayah yang menjadi salah satu pusat perhatian nasional.

Sumber: bloombergtechnoz.com

 

Related posts

199 Desa di Kaltim Belum Berlistrik, di Kubar Terbanyak

admin

Pemerintah Merancang Pengalihan Subsidi BBM dan Listrik 

admin

Sejumlah Rumah Sakit Ajukan Klaim BPJS Fiktif, Negara Rugi Rp29,4 Miliar

admin