Tebarberita.id, Samarinda – Ratusan ikan toman budidaya di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) ditemukan mati mendadak sejak beberapa hari lalu. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun, mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk bertindak cepat dalam menangani kasus ini.
“Kematian ikan toman ini sangat meresahkan nelayan dan juga mengancam ketahanan pangan. OPD teknis harus segera mengusut penyebabnya dan memberikan bantuan kepada nelayan yang terkena dampak,” ujar Samsun, di Samarinda, Minggu (29/10/2023).
Samsun mengatakan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah melakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian ikan toman. Namun, hasilnya belum diumumkan secara resmi.
“Dugaan sementara, kematian ikan toman ini karena terpapar parasit atau tercemar oleh air. Tapi kita tunggu hasil uji lab yang pasti. Kalau memang ada pencemaran, harus ada yang bertanggung jawab,” ungkapnya.
Samsun juga menekankan bahwa OPD teknis tidak hanya mencari penyebab, tetapi juga harus memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi kerugian nelayan.
“OPD teknis harus memberikan bantuan kepada nelayan, baik berupa bibit ikan, pakan, maupun modal usaha. Kita juga akan minta pemerintah daerah untuk memberikan insentif atau keringanan pajak kepada nelayan,” katanya.
Samsun berharap kasus kematian ikan toman ini bisa segera diselesaikan dan tidak terulang lagi di masa depan. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya perikanan di Kaltim.
“Ikan toman ini adalah salah satu komoditas unggulan kita. Kita harus menjaga kualitas dan kuantitasnya agar bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat Kaltim,” tutupnya. (MF/Adv)