Tebarberita.id, Balikpapan – Permasalahan di lingkungan masyarakat memang masih banyak ditemui, sehingga untuk menampung aspirasinya, anggota DPRD Balikpapan Pantun Gultom menggelar reses di Jalan Safir RT 36 Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Senin (5/6/2023).
Untuk permasalahan yang masih dikeluhkan warga Balikpapan Selatan yakni perihal lampu Penerangan Jalan Utama (PJU), pasalnya masih banyak kawasan yang sangat minim penerangan. Tentu itu cukup berbahaya, karena bisa mengundang tindak kejahatan.
“Waktu itu saya dapat kiriman video dari warga saat mau ke pasar subuh-subuh sekira pukul 05.00 Wita. Dan itu kondisinya gelap gulita,” ucapnya kepada warga.
Artinya permasalahan PJU sudah menjadi kebutuhan mutlak. Apalagi ada warga yang mengeluhkan sering kemalingan akibat minimnya penerangan. Maka itu dirinya menghadirkan Dinas Perhubungan untuk menjelaskan.
“Kami pun berharap keluhan warga bisa teratasi dan meminimalisir tindak kriminal di kawasan ini,” ucapnya.
Selain itu, warga juga menyampaikan perihal masalah semenisasi jalan yang merupakan jalan penghubung antar beberapa RT. Sementara untuk PDAM warga sekitar masih tercover Water Treatment Plant (WTP).
Namun yang lebih dominal masih memgenai masalah PJU, apalagi usulan ini sudah sejak dua tahun lalu disampaikan, namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Dari dulu bahasanya masih proses dan proses, kejar Agustus sudah habis kemudian kami kejar di (anggaran) perubahan gak dapat jatah,” terangnya.
Menanggapi lebih jauh, Kasi Sarpras dan PJU Dishub Balikpapan, Freddy Wesly Manullang mengatakan, bahwa lokasi yang dimaksud oleh warga sudah masuk prioritas pemasangan PJU.
“Mudah-mudahan Agustus sudah rilis, meskipun tidak bisa terpasang semua, tetapi paling tidak ada yang terpasang,” tambah Freddy.
Freddy menyebutkan, ada 1.200 usulan pemasangan PJU baru, untuk pengadaan dari Dishub hanya berkisar 300 hingga 400 unit setiap tahun.
Artinya usulan dan pengadaan tidak berimbang. Oleh sebab itu, setiap tahun pihaknya melakukan evaluasi dan survey ke lapangan untuk menentukan titik yang lebih prioritas.
“Untuk usulan yang belum terealisasi, kami masukkan dalam pengadaan tahun berikutnya. Dengan harapan tahun berikutnya bisa kami realisasikan,” jelasnya. (ADV)