TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 810 kali.
ADVERTORIAL DPRD KUTAI TIMUR

Meningkatnya Kekerasan Anak di Kutim, Legislator Minta Masyarakat Melapor

Fitriyani

Tebarberita.id, Sangatta – Kekerasan terhadap anak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kian meningkat. Anggota DPRD Kutim, Fitriyani mendesak masyarakat untuk melaporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi, mengingat telah tersedia tempat pengaduan.

“Itu kalau tingkat kekerasan pada anak memang harus dilaporkan, dan sudah ada tempat pengaduannya,” kata Fitriyani saat diwawancarai media pada Rabu (12/6/2024).

Lebih lanjut, Fitriyani menjelaskan bahwa Kutim sudah memiliki tempat rehabilitasi berupa rumah singgah. Rumah singgah ini telah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan. “Tempat rehabilitasi pun sudah ada, semacam rumah singgah dan itu pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan,” ungkapnya.

Meski demikian, Fitriyani mengakui bahwa secara aturan, ketetapan mengenai rumah singgah ini belum ada, namun pihaknya berencana untuk membuat regulasi tersebut di masa depan. “Sampai hari ini rumah singgah tersebut sudah berjalan dan sudah ditempati untuk penitipan,” tambahnya.

Beberapa pekan lalu, Kutim menerima penghargaan dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, sebagai Kota Layak Anak (KLA). Ironisnya, meskipun mendapatkan penghargaan tersebut, kasus kekerasan terhadap anak di Kutim masih meningkat.

Fitriyani menanggapi penghargaan ini dengan menyatakan bahwa penilaian seharusnya datang dari masyarakat. “Penilaian itu mestinya dari masyarakat, kalau pihaknya hanya menerima saja. Tetapi kalau memang Kutim dikatakan layak anak mungkin saja indikatornya dari program yang telah dijalankan secara maksimal,” katanya.

Ia juga menekankan perlunya pembenahan lebih lanjut agar program-program yang ada bisa berjalan lebih efektif. “Mungkin tidak semuanya, cuman perlu ada pembenahan lagi agar bisa efektif,” ujarnya.

Terkait persentase kekerasan terhadap anak di Kutim, Fitriyani mengatakan bahwa angkanya sudah tidak terhitung lagi dan mengarahkan untuk bertanya lebih lanjut kepada Ketua LPAI Kutim. “Nanti ditanyakan aja ke Bu Asti ya sebagai Ketua LPAI Kutim, karena kan dia yang lebih tahu,” tutupnya. (Adv)

Related posts

Yonavia Tekankan Pentingnya Keamanan Siber di Tengah Digitalisasi Pendidikan Kaltim

admin

Abdul Rasid Ajak Pemuda Lanjutkan Perjuangan

admin

Ketua DPRD Kukar: Kecamatan Tenggarong Layak Dimekarkan

admin