Tebarberita.id, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengharapkan kemampuan literasi masyarakat Kaltim meningkat. Tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga hingga kabupaten/kota. Kemampuan literasi akan meningkatkan kesadaran publik dalam memahami segala situasi.
“Diharapkan ke depan tidak hanya per satu tahun kegiatan, kalau perlu di kabupaten/kota juga harus dilakukan ini sebelum di tingkat provinsi,” kata Salehuddin kepada pewarta.
Tingkat minat baca di Kaltim sendiri masih tergolong cukup tinggi, berdasrkan hasil penelitian Kementrian Pendidikan tahun 2019, Kaltim menduduki posisi ke-4 dari 34 Provinsi di Indonesia, dalam hal minat baca masyarakat. Dengan semakin banyaknya kegiatan peningkatan literasi yang digelar, maka dapat mensosialisasikan gemar membaca pada masyarakat.
“Harapan kita semakin banyak kegiatan literasi. Ini juga akan bisa memasifkan, sekaligus mensosialisasikan pada masyarakat. Karena seperti apa yang pernah disampaikan oleh pak Riza bahwa literasi kita itu 62 persen lebih tinggi dari literasi nasional. Nah, tentu ini yang harus kita pertahankan, termasuk berapa hal ke depan ini,” jelas Salehuddin.
Ia pun meminta agar perpustakaan daerah dapat menjadi sektor utama menggarap proyek pengembangan literasi masyarakat agar lebih maksimal.
“Yang penting Dinas Perpustakaan menjadi leading sektor bisa menggarap proyek besar literasi di Kaltim dan bisa berjalan. Literasi itu memang berbanding lurus dengan minat baca yang semakin tinggi. Minat baca tinggi, semakin tinggi juga literasinya. Harapan kita, pemerintah bisa lebih konsentrasi mengenai ini,” kata Salehuddin lagi.
Bagi politikus Golkar tersebut, literasi merupakan wajah kecerdasan masyarakat Kaltim. Untuk itu, tak tanggung-tanggung, pihaknya siap mendukung dan mengalokasikan anggaran untuk meninkatkan daya literasi masyarakat Kaltim.
“Kalau bicara masalah anggaran pasti kami dukung. Saya sering interupsi paripurna bahwa ini penting, karena kondisi perpustakaan luar biasa kalau bicara literasi, kita harus melihat perpustakaan,” tegasnya.
Meskipun tak lepas dari permasalahan akses perpustakaan yang terkadang banjir jika di guyur hujan, tak menurunkan semangant membangun daya literasi masyarakat. Hal ini langsung di ucapkan oleh politikus dapil Kukar tersebut.
“Walaupun kalau hujan banjir. Jadi, kita akan terus tingkatkan fasilitasnya yang lebih baik, representatif, mudah dijangkau, lengkap buku, layanan bagus. Ini upaya kita membangun SDM di Kaltim yang notabene sudah menjadi warga ibu kota,” tandassnya. (Adv)