Tebarberita.id, Samarinda – Progres pembangunan Terowongan Selili sedang ditahap pembebasan lahan. Untuk memastikan pembangunan nantinya lancar, anggota DPRD Samarinda Suparno meminta agar pihak kelurahan dan kecamatan dapat lebih aktif membantu membuka ruang komunikasi dengan warga. khususnya ke masyarakat yang bakal terdampak dari proyek tahun jamak tersebut.
Dikatakannya, pihak kelurahan dan kecamatan punya peran penting dalam proses pembebasan lahan lantaran instansi inilah yang memiliki akses terdekat ke warga terdampak proyek nantinya. “Tugasnya juga untuk mendata dan memastikan siapa saja dan di areal mana saja warga yang bakal terdampak. Baik langsung ataupun tidak,” tutur Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda ini.
Di sisi lain, dia juga berharap warga bisa proaktif untuk mengetahui lahan miliknya bakal terkena dampak atau tidak. Jika tidak begitu, proses pembebasan lahan bisa berjalan lamban dan membuat proyek yang ditarget mampu mereduksi kemacetan di Gunung Manggah molor dikerjakan. “Sebab berbagai kendala dan persoalan yang dihadapi bisa cepat terselesaikan. Karena telah terdata dengan baik,” katanya.
Nilai ganti rugi hingga kelengkapan administrasi kepemilikan lahan yang akan dibebaskan kerap memercik persoalan dalam proses pembebasan lahan yang ditempuh pemkot. Dengan begitu, komunikasi awal yang dibangun pihak kelurahan dan kecamatan ke warga yang bakal terdampak secara langsung atau tidak, diharapkan Politikus PAN ini bisa menyelesaikan hal tersebut lebih cepat. “Sehingga pekerjaan fisik pun bisa lebih cepat berjalan dan tidak terkendala di kemudian hari,” tuturnya.
Selain itu, anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Samarinda Ilir, Samarinda Kota, dan Sambutan itu juga meminta pengertian warga. Agar bisa membantu kelancaran pembebasan lahan ini. Lantaran proyek ini untuk kepentingan orang banyak dan berlaku jangka panjang. “Warga juga harus memberi jalan mulus terhadap proyek ini. Mengingat terowongan ini sangat penting untuk mengurai kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata,” tandasnya. (ADV/LL)