TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 757 kali.
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

Samarinda Bebas Reklame Bando, Suparno Ingatkan Pengusaha Lakukan Perawatan Berkala Tiang Reklame yang Uzur

Suparno

Tebarberita.id Samarinda – Perwajahan Kota Tepian kini sudah 100 persen bebas dari reklame yang melintang di badan jalan atau reklame bando. Hal ini disambut baik Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda Suparno lantaran para pengusaha reklame sangat kooperatif dalam membenahi tata kota dengan membongkar sendiri titik reklame bando miliknya.

“Tanpa kooperatifnya para pengusaha reklame, tentu akan membuat kerja pemerintah lebih ekstra. Hal ini harus disambut baik, para pengusaha mau bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun wajah Samarinda,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Keberadaan reklame bando sepenuhnya melanggar Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 20/PRT/M/2010 tentang Konstruksi Iklan dan Media Informasi yang Melintang Jalan. Sejak regulasi ini terbit medio 2010 silam, jelas Parno, begitu dia disapa, keberadaan reklame hanya diperkenankan di sisi pedestrian jalan.

Tak boleh lagi ada reklame yang melintasi jalan raya atau berada di median jalan. Upaya pembenahan ini sebenarnya sudah ditempuh Pemkot sejak 2016 silam. Upaya pembongkaran yang dilakukan pemkot cenderung memakan anggaran yang tak sedikit untuk memotong konstruksi reklame yang sudah terpasang. Alhasil, pembenahan pun ditempuh bertahap karena keterbatasan alat.

Karena itu, pemkot lewat instansi terkait rutin menginstruksikan agar para pengusaha reklame membongkar sendiri reklame bando milik mereka. Parno pun menyarankan ke pengusaha reklame agar berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk mencari titik baru usaha mereka yang sesuai regulasi yang berlaku saat ini.

Tak luput, Sekretaris PAN Samarinda ini pun mengingatkan ke asosiasi pengusaha reklame agar menginstruksikan seluruh anggotanya untuk memastikan perawatan setiap tiang reklame yang sudah berumur 3-4 tahun. Alasannya, di musim penghujan seperti saat ini, bukan tak mungkin, reklame yang sudah uzur berpotensi menghadirkan musibah. “Lebih baik mengantisipasi ketimbang ada musibah nantinya. Di maintenace berkala, apa lagi akhir-akhir ini cuaca di Samarinda sangat ekstrem, hujan dengan angin yang cukup kencang,” singkatnya. (ADV/LL)

Related posts

Gebyar Koperasi Dianggap Tidak Cukup untuk Dukungan Jangka Panjang UMKM

admin

Camat Sebulu: Progres Pembangunan Sudah Capai 85 Persen 

admin

Faizal Rachman Soroti Kendala Pemasaran Komoditas Pertanian di Kutai Timur

admin