Tebarberita.id, Sangatta – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja ke PT Kobexindo Cement untuk mengevaluasi pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta aspek ketenagakerjaan, umat (16/5/2025). Kunjungan ini menemukan sejumlah catatan penting terkait implementasi program perusahaan di lapangan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menyatakan bahwa dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan telah memuat program CSR di sektor pariwisata, pendidikan, dan infrastruktur jalan. Namun, pelaksanaannya dinilai belum optimal.
“Kami menerima laporan bahwa desa terdekat belum mendapatkan pelayanan yang memadai. Kontribusi yang ada masih belum representatif,” ujarnya.
Agus menekankan perlunya perhatian khusus terhadap kawasan bernilai ekologis tinggi di sekitar lokasi perusahaan, seperti kawasan karst Goa Sengege.
“Wilayah ini harus mendapat kajian dampak lingkungan lebih detail dibanding area lain,” tegasnya.
Komisi IV juga meminta kejelasan roadmap perusahaan dalam memenuhi kewajiban sosialnya, termasuk rencana ketenagakerjaan dan perlindungan lingkungan.
“Pertemuan ini belum dengan pengambil kebijakan utama, sehingga kemungkinan akan ada pertemuan lanjutan untuk menyusun agenda yang lebih menyeluruh,” jelas Agus.
PT Kobexindo Cement yang telah memulai produksi sejak 2019 namun beroperasi penuh sekitar satu tahun terakhir diminta meningkatkan transparansi dalam memenuhi komitmennya. Komisi IV juga mempertanyakan rencana penghijauan mengingat kondisi sekitar perusahaan yang minim tutupan vegetasi.
“Kami membutuhkan kejelasan terkait rencana penanaman dan lokasi penghijauan,” pungkas Agus.
Selain itu, Komisi IV mendorong perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa dan keterampilan bagi tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan operasional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus memenuhi prinsip pemberdayaan masyarakat. (ADV/DPRD KALTIM)
