TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 840 kali.
ADVERTORIAL DPRD KUTAI TIMUR

DPRD Kutai Timur Soroti Kualitas Air Keruh di Kaubun Terkait Aktivitas Tambang

Faizal Rachman

Tebarberita.id, Sangatta – Kualitas air di wilayah Kaubun Kabupaten Kutai Timur menjadi sorotan utama dalam rapat dengan pendapat yang diadakan DPRD Kutai Timur pada 10 Juni 2024. Anggota Komisi B DPRD, Faizal Rachman, mengungkapkan kekhawatirannya atas kualitas air yang semakin memburuk di daerah tersebut. Ia menyoroti keluhan warga mengenai keruhnya air yang disuplai oleh PDAM dan mengaitkannya dengan aktivitas tambang PT Indexim Coalindo di kawasan tersebut.

“Saya pernah mendapat video dari masyarakat yang menunjukkan bahwa air PDAM di daerah Kaubun sangat keruh. Ini jelas bukan karena diubek-ubek sama buaya sampai keruh seperti itu,” ujar Faizal, yang disambut gelak tawa peserta rapat. Faizal menekankan bahwa kondisi air yang keruh merupakan isu serius yang tidak bisa diabaikan.

“Ini mengkhawatirkan. Air PDAM yang keruh bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Saya bilang, ini harus segera dimengerti dan ditangani,” tegasnya.

Faizal juga mengkritik PT Indexim yang dianggapnya hanya berlindung di balik kelengkapan persyaratan yuridis tanpa memperhatikan dampak nyata di lapangan.
“Kalau bapak berlindung seperti yang lain, secara yuridis persyaratan ABC-nya lengkap, jangan sampai menutup mata terhadap kenyataan di lapangan,” katanya, merujuk pada perwakilan PT Indexim yang hadir dalam rapat. Ia menegaskan bahwa kepatuhan pada dokumen hukum tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan dampak lingkungan yang timbul.

“Persyaratan hukum yang lengkap bukan berarti semua masalah selesai. Kita harus melihat realita di lapangan dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini,” tambah Faizal.

Dalam rapat yang juga membahas sengketa lahan antara KTH Bina Warga, PT Indexim, dan PT SBA (Santan Borneo Abadi), Faizal menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mencari solusi.

“Jangan hanya mengandalkan kesepakatan di atas kertas. Kita harus memastikan bahwa implementasinya di lapangan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Warga Kaubun menuntut penanganan segera terhadap masalah kualitas air yang buruk. Keruhnya air tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat.

“Kita butuh tindakan nyata dan cepat. Warga tidak bisa terus-menerus menerima kondisi air yang buruk seperti ini,” ungkap salah satu warga yang hadir dalam rapat.

DPRD Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk memantau perkembangan kasus ini dan mendorong pemerintah serta perusahaan terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

“Kami akan memastikan bahwa masalah ini mendapat perhatian serius dan solusi yang tepat. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” tandas Faizal. (Adv)

Related posts

Pansus SPAB Dibentuk, Sani Bin Husain: Fokus Kumpulkan Masukan Pihak Terkait Dulu

admin

Semenisasi Jalan dan Air Bersih Jadi Keluhan Warga Palaran di Reses Anggota DPRD Samarinda Samri Shaputra 

admin

Pemerintah Pusat Diminta Perhatikan Warga Kaltim di Deputi IKN

admin