Tebarberita.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalokasikan sekitar Rp180 miliar dari total anggaran Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) sebesar Rp216 miliar untuk penguatan sektor pertanian tahun 2025. Dana ini difokuskan untuk mendukung pengembangan sarana, prasarana, serta penyuluhan bagi petani dan peternak sebagai bagian dari visi Kukar Idaman.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebut program ini mencakup pembangunan irigasi, penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), distribusi pupuk, dan subsidi pertanian. Semua diarahkan untuk meningkatkan produktivitas petani dan peternak lokal.
“Ini bagian dari upaya mendongkrak produktivitas petani dan peternak lokal,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).
Program-program prioritas ditentukan berdasarkan usulan kelompok tani, hasil kunjungan kepala daerah, masukan DPRD, serta forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Usulan tersebut dikaji untuk memastikan efektivitas intervensi di lapangan.
Di sektor peternakan, Taufik mengakui masih ada tantangan besar, khususnya dalam pemenuhan daging sapi. Kukar saat ini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT. Namun, untuk daging ayam dan telur, produksi lokal sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan populasi ternak dilakukan melalui intervensi program pemerintah serta pengadaan langsung oleh masyarakat dan pelaku usaha. Dalam waktu dekat, Kukar dijadwalkan menerima sapi dari Bali dan Sulawesi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban.
Sementara itu, subsektor hortikultura juga mendapat perhatian khusus. Kawasan seperti Tenggarong Seberang, Samboja, Tenggarong, Kota Bangun, dan Sebulu menjadi pusat produksi sayuran yang memasok kebutuhan pasar Kalimantan Timur.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang digunakan benar-benar sampai ke petani dan peternak, sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” tutup Taufik. (ADV)