Tebarberita.id, Samarinda – Pendistribusian air bersih PDAM belum dinikmati semua warga Samarinda. Tak hanya di kawasan pinggiran, di pertengahan kota pun demikian. Hal itu terungkap ketika Anggota DPRD Samarinda Novan Syahronny Pasie menggelar reses bersama perwakilan RT 16, RT 19, RT 26 di Jalan Wijaya Kusuma, Juanda, Samarinda Ulu, Selasa (11/10/2022).
“Ada juga soal banjir dan ketersediaan RTH (ruang terbuka hijau),” sebutnya ketika dikonfirmasi via seluler, Rabu (12/10/2022).
Jalan Wijaya Kusuma, lanjut dia, kini menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Siradj Salman dan Jalan Juanda kini rutin tergenang banjir ketika hujan melanda Kota Tepian. Penyebabnya karena drainase di kawasan itu terbilang kecil sehingga tak mampu menampung debit air hujan. Selain itu, pertumbuhan pemukiman yang tak dibarengi penguatan drainase yang ada.
“Drainase di situ kecil, sudah ada sejak 25 tahun lalu tapi belum pernah direvitalisasi. Pemukiman di kawasan Siradj Salman juga sudah banyak membuat areal resapan air berkurang,” jelasnya. Politikus Golkar Samarinda itu pun akan berembuk bersama warga setempat untuk penggunaan lahan warga jika pelebaran drainase resmi dilakukan.
Persetujuan warga perlu ditempuh lantaran jarak antar badan jalan, parit, hingga rumah warga sangat berdekatan. “Kalau warga sudah setuju, pelebaran drainase itu bisa saya ajukan langsung,” katanya.
Terkait keluhan warga soal RTH disebabkan minimnya lahan resapan air di kawasan itu. Sisa tanah yang ada sudah ada pemiliknya. Untuk masalah air bersih, politikus Golkar Samarinda ini akan segera mengusulkannya nanti ke Pemkot. “Ditampung dulu, diusulkan nantinya,” pungkasnya. (ADV/NA)