Tebarberita.id, Sangatta – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yan, menegaskan bahwa Pemda Kutim berkomitmen untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis dan meningkatkan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah. Ia menyampaikan bahwa langkah konkret sudah diambil, termasuk pembiayaan pendidikan bagi dokter yang tengah menempuh spesialisasi.
“Bupati telah menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang membiayai beberapa dokter untuk mengambil spesialisasi. Ini adalah salah satu cara kita untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis yang masih kurang,” kata Yan saat ditemui di DPRD Kutim.
Yan juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi masyarakat di daerah terpencil seperti Muara Wahau, Kongbeng, dan Telen. Minimnya akses ke rumah sakit di wilayah tersebut sering menyulitkan, terutama dalam keadaan darurat.
“Pelayanan kesehatan di daerah terpencil sangat memprihatinkan. Kita perlu segera bertindak untuk memperbaiki situasi ini,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, DPRD mendukung penuh pembangunan Rumah Sakit Pratama di wilayah-wilayah yang masih minim pelayanan kesehatan.
“Pembangunan rumah sakit di daerah terpencil ini sangat penting. Ini bukan hanya soal anggaran, tetapi soal hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tegas Yan.
Meskipun saat ini jumlah dokter masih terbatas, ia menekankan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan harus tetap menjadi prioritas.
“Kita bisa mengatasi kekurangan tenaga medis seiring dengan proses pembangunan. Yang terpenting adalah memulai upaya ini dengan serius,” jelasnya.
Yan juga menekankan pentingnya alokasi anggaran yang tepat untuk memastikan upaya ini berjalan lancar.
“Dengan dukungan anggaran yang memadai, kami yakin Pemda dan DPRD bisa terus bergerak maju dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kutim,” katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan masukan dan mendukung program-program yang ada, agar kebutuhan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Kami berharap masyarakat turut aktif memberikan masukan dan mendukung jalannya program ini,” tutupnya.(ADV/DPRD KUTIM)