Tebarberita.id, Tenggarong – Kelurahan Loa Ipuh di Kecamatan Tenggarong terus berupaya mengedukasi warganya mengenai pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi. Edukasi ini menyasar setiap Rukun Tetangga (RT) agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dari rumah tangga.
Lurah Loa Ipuh, Eri Suparjan, menuturkan bahwa pihaknya telah membentuk bank sampah sejak beberapa waktu lalu.
“Awalnya kami memiliki enam kelompok bank sampah. Namun, yang benar-benar aktif dan sudah memberikan hasil nyata baru satu, yaitu Bank Sampah Seroja di RT 06, Jalan Selendreng,” ujar Eri, Kamis (21/11/2024).
Bank Sampah Seroja telah menjadi contoh nyata upaya ini. Beberapa waktu lalu, mereka berhasil mengumpulkan satu mobil pickup sampah plastik yang kemudian ditimbang dengan fasilitasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
Eri berharap keberhasilan ini dapat memotivasi RT lainnya di Loa Ipuh untuk mengikuti jejak Bank Sampah Seroja.
“Kami ingin menjadikan Loa Ipuh sebagai kelurahan tanpa bak sampah. Artinya, masyarakat diharapkan mampu mengelola sampah dari rumah tangga, terutama dengan memisahkan sampah plastik dan organik,” jelasnya.
“Sampai sekarang kami belum menemukan solusi yang tepat untuk penanganan sampah organik. Jadi, fokus kami saat ini pada sampah plastik, karena jenis sampah ini paling sulit terurai,” tambahnya.
Target besar Kelurahan Loa Ipuh adalah agar setiap RT memiliki bank sampah sendiri. Menurut Eri, bank sampah tidak hanya menjadi tempat pengelolaan sampah tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin menerapkan slogan Satu Hati Sampah Bebas Tumpukan, Kelurahan Loa Ipuh Lingkungan Sehat dan Rapi. Dengan begitu, Loa Ipuh bisa menjadi contoh kelurahan yang berhasil mengelola sampah secara mandiri dan ekonomis,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Loa Ipuh perlahan menapaki jalan menuju lingkungan yang lebih sehat, rapi, dan bebas dari tumpukan sampah. Bank Sampah Seroja kini menjadi pionir yang membuka jalan bagi transformasi lingkungan di kelurahan ini. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)