Tebarberita.id, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Julfansyah, menekankan pentingnya memprioritaskan tenaga kesehatan lokal, terutama dokter spesialis, untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di daerah. Ia menegaskan bahwa banyak lulusan dokter dari Kutai Timur yang saat ini tidak mendapatkan pekerjaan, padahal potensi mereka bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah.
“Kita tidak boleh mengambil dokter dari luar daerah, padahal sebenarnya banyak lulusan dokter dari Kutai Timur yang tidak mendapatkan pekerjaan,” ungkap Julfansyah kepada media belum lama ini.
Ia berpendapat bahwa pemerintah daerah seharusnya memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah untuk mengabdi di tanah kelahiran mereka. Menurutnya, jika memang ada putra daerah yang belum memenuhi kualifikasi, pemerintah harus memberikan dukungan berupa pendidikan atau beasiswa agar mereka dapat bersekolah, lalu kembali untuk mengabdi di daerah.
“Jika putra daerah tidak mampu, maka pemerintah harus menyekolahkan mereka dulu. Setelah lulus, mereka harus kembali mengabdi di Kutai Timur,” tegasnya.
Selain menyelesaikan masalah kekurangan tenaga medis, langkah ini juga akan membantu mengurangi angka pengangguran di daerah. Julfansyah mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya lulusan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan, meskipun setiap tahunnya ribuan lulusan siap memasuki dunia kerja.
“Setiap tahun, ribuan sarjana lulus, tetapi peluang pekerjaan tidak disiapkan oleh pemerintah,” keluhnya.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat lebih proaktif dalam menciptakan lapangan kerja, terutama bagi warga lokal. Jika formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sudah penuh, menurut Julfansyah, pemerintah harus mencari solusi lain untuk tetap memberi kesempatan kerja, seperti melalui program Tenaga Kerja Tidak Tetap Daerah (TK2D).
“Kami ingin melihat tindakan nyata dari pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah,” katanya.
Julfansyah juga menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia di Kutai Timur harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, dengan memberikan kesempatan dan dukungan kepada generasi muda lokal, pemerintah dapat memastikan bahwa mereka yang telah menempuh pendidikan dapat kembali dan berkontribusi untuk kemajuan daerah.
“Kita harus memastikan bahwa anak-anak kita yang kuliah dapat kembali dan berkontribusi untuk daerah,” tambahnya.
Dengan kebijakan yang tepat, ia optimis bahwa Kutai Timur bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warganya.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membangun daerah,” tandasnya. (ADV/DPRD KUTIM)