Tebarberita.id, Samarinda – Penerapan e-parking di 12 lokasi percontohan se-Samarinda kini dikelola Perumda Varia Niaga. Tak lagi di Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda. Kendati diberi ruang baru mengeksplor peluang lain pendapatan asli daerah (PAD), perusahaan pelat merah itu dinilai para wakil rakyat minim inovasi memaksimalkan potensi E-parking.
“Minim sosialisasi, malah redup program ini. Tak banyak yang tahu soal sistem non-tunai ini,” ungkap Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri beberapa waktu lalu.
Dewan, kata dia sempat memberi tenggat waktu ke Varia Niaga untuk memaksimalkan potensi pungutan elektronik tersebut medio Juni 2022 lalu. Sejak pengelolaan e-Parking resmi diberikan ke Varia Niaga. Oktober jadi batas waktu para wakil rakyat mengevaluasi kinerja perumda itu untuk tetap menghandel atau mengusulkan program ini dikembalikan ke instansi awal, Dishub Samarinda.
“Perlu dievaluasi. Beberapa kali memantau lapangan, masih banyak yang menggunakan uang tunai bukan sistem ini,” tutur politikus PAN Samarinda itu.
Salah satu lokasi yang masih marak menggunakan pembayaran retribusi parkir secara tunai, bukan e-parking, di kawasan Pasar Pagi Jalan KH Khalid hingga Jalan Abul Hasan.
“Beberapa kali lihat, enggak pernah ada yang tawarkan pembayaran lewat jalur itu. Semua masih manual,” tuturnya. Sebelum evaluasi kinerja perumda ditempuh dewan, Novi berharap Varia Niaga bisa lebih berinovasi agar penerapan pembayaran retribusi non-tunai ini lebih baik ke depannya.
Mengingat, alasan bergesernya pengelolaan lantaran Dishub memang terkendala aturan yang ketat sementara jika program ini bergeser dihandel perumda maka akan bisa lebih luas dikembangkan.
“Saat dipegang Dishub dulu penuh tekanan dan dapat target jelas. Agak keras sedikit karena pemerintah. Masa di perumda malah tumpul,” singkatnya. (ADV/LL)