Tebarberita.id, Samarinda – Wacana Wali Kota Samarinda Andi Harun membuat Kota Tepian swasembada beras ditanggapi para wakil rakyat. Anggota DPRD Samarinda Novi Marinda Putri menilai untuk merealisasi rencana itu perlu memastikan kualitas SDM pertanian lokal yang mumpuni.
“Harus dikelola profesional, enggak asal. Pendataan kebutuhan per kapita juga harus diperkuat,” sebutnya beberapa waktu lalu. beras menjadi komoditi pokok sehingga perlu diperhitungkan kebutuhan per kapita per bulannya. Sementara kondisi lahan di Samarinda. sebut saja Makroman atau Palaran yang jadi areal pertanian, semua tak begitu maksimal karena harus berjibaku dengan kerusakan lingkungan yang parah imbas pertambangan.
Karena itu, sebelum beranjak lebih jauh soal program mencetak sawah di Samarinda. Pemkot mestinya harus memastikan kualitas lingkungan hidup terlebih dahulu. Apalagi, jika hanya mencetak sawah atau menzonasikan areal persawahan di Samarinda gagasan luhur itu tetap muskil terwujud. “Perlu SDM yang mumpuni dan kualitas lahan yang baik. Kan enggak mungkin bekas tambang jadi persawahan,” jelasnya.
Memang wacana itu sangat positif, namun untuk mewujudkannya perlu jalan panjang nan terjal. Politikus PAN ini pun mewanti selain menyiapkan skema peningkatan kualitas SDM dan lingkungan hidup yang ideal. Wali Kota, kata Anggota Komisi II ini, juga perlu membangun pola pikir di masyarakat lantaran petani dianggap pekerjaan yang tidak menguntungkan dalam pendapatan.
“Regenerasi petani masih rendah. Karena dianggap enggak menguntungkan. Kalau memang mau mewujudkan Samarinda Swasembada beras perlu susun pola yang paling amat dasar, lingkungan hidup dan akses ideal untuk menunjang persawahan,” tutupnya. (ADV/LL)