Tebarberita.id, Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur, Uci, menekankan pentingnya inovasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerahnya untuk meningkatkan daya saing di pasar global yang semakin kompetitif. Dengan banyaknya produk UMKM yang terkesan monoton, Uci mendorong agar pelaku usaha lebih kreatif dalam menciptakan produk unik dan berkualitas.
“Kami sangat mendorong UMKM untuk berinovasi dan menciptakan produk yang berbeda. Produk yang tidak memiliki ciri khas dan kualitas yang baik sulit untuk menarik perhatian di pasar,” ungkap Uci di sela-sela kegiatan di DPRD Kutai Timur, Rabu (6/11/2024).
Menurut Uci, untuk dapat bersaing di pasar internasional maupun lokal, UMKM perlu menghadirkan produk yang memiliki keunikan. Keunikan ini bisa berupa desain, bahan baku yang digunakan, hingga metode penyajiannya.
“Produk yang punya ciri khas dan kualitas bagus akan lebih mudah menarik perhatian. Kita butuh produk-produk yang unik dari Kutim, agar bisa bersaing di luar sana,” tambahnya.
Selain itu, Uci menyoroti pentingnya memanfaatkan media digital sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan belajar dari UMKM lain yang sudah sukses menembus pasar global. Platform seperti YouTube dan media sosial menawarkan banyak informasi dan inspirasi bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produk mereka.
“Media digital adalah sumber pembelajaran yang luar biasa. Pelaku usaha bisa belajar cara mengembangkan produk, melihat tren pasar, dan mendapatkan ide bisnis baru. Ini kesempatan besar, jadi manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurut Uci, dengan mengikuti perkembangan teknologi, UMKM Kutai Timur dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Ia juga mengingatkan bahwa promosi yang efektif di dunia digital akan meningkatkan visibilitas produk. Oleh karena itu, ia menyarankan pelaku UMKM untuk belajar membuat konten promosi yang menarik dan sesuai dengan tren pasar.
Penting juga untuk mengadopsi pengalaman sukses dari UMKM lain, baik yang sudah sukses di pasar nasional maupun internasional. Uci menilai, melalui kisah sukses tersebut, pelaku usaha di Kutai Timur bisa menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan produk dan memasarkannya.
“Banyak UMKM yang sudah berhasil menembus pasar nasional bahkan internasional. Dari situ, pelaku usaha di Kutim bisa belajar, melihat bagaimana mereka mengembangkan produk, dan mungkin mengadopsi beberapa pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Namun, Uci menyadari bahwa berinovasi tidak mudah, terutama bagi pelaku UMKM yang belum terbiasa dengan teknologi. Meski begitu, ia tetap mengingatkan mereka untuk tidak takut mencoba hal-hal baru.
“Memang tidak mudah untuk terus berinovasi, apalagi dengan adanya keterbatasan. Namun, jangan menyerah. Mulailah dari langkah kecil, seperti mempelajari teknik pemasaran digital, atau mencoba membuat desain produk yang lebih menarik. Dengan upaya yang konsisten, pasti akan ada hasilnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Uci juga mengharapkan agar pemerintah daerah mendukung pelaku UMKM dengan program pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka. Ia berharap agar pemerintah dapat terus memberikan dukungan penuh dalam mengembangkan sektor UMKM melalui program-program yang relevan.
“Kami di DPRD tentu mendukung penuh kemajuan UMKM Kutim. Kami berharap pemerintah juga terus memberikan dukungan melalui program pelatihan atau bantuan pemasaran,” tegasnya.
Dengan berbagai dukungan tersebut, Uci optimis UMKM Kutai Timur akan semakin berkembang dan siap bersaing di pasar global.
“Jika kita terus berinovasi dan memperbaiki kualitas produk, tidak ada yang tidak mungkin. Saya yakin UMKM Kutim mampu bersaing di pasar global dan bahkan menjadi kebanggaan daerah. Ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (ADV/DPRD KUTIM)