Tebarberita.id, Sangatta – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Uci, menyoroti masalah serius terkait kekurangan jumlah sekolah di wilayahnya, terutama di Sangatta Utara. Menurut Uci, penambahan fasilitas pendidikan harus segera dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan yang semakin tinggi, khususnya di wilayah yang sangat luas seperti Kutim.
“Saya perhatikan, sekolah-sekolah tingkat SMA di Sangatta Utara dan Kutai Timur secara umum sangat terbatas,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis (7/11/2024).
Di tahun 2023, Dapodik mencatat hanya ada 50 sekolah menengah atas dan kejuruan di seluruh Kutai Timur, dengan 10 di antaranya berada di Sangatta Utara. Uci menilai jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tersebar di wilayah yang sangat luas, yakni 35.747,50 km².
“Sekarang, meski ada sistem zonasi yang mempermudah akses pendidikan, jarak yang jauh tetap menjadi masalah besar. Wilayah kita sangat luas, dan jumlah sekolah yang ada belum sebanding dengan kebutuhan,” tambah Uci.
Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara, Kutim harus mulai memikirkan penambahan gedung sekolah di berbagai jenjang pendidikan. Menurut Uci, pendidikan yang berkualitas tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga pada infrastruktur yang memadai.
“Kalau kita ingin pendidikan di Kutim berkembang, kita harus mulai dengan memperbanyak sekolah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan yang baik,” tegasnya. (ADV/DPRD KUTIM)
