Tebarberita.id, Sangatta – Keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2024-2029 masih sangat terbatas, dengan hanya 6 dari 45 anggota legislatif yang berjenis kelamin perempuan. Uci, anggota DPRD Kutim dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyayangkan jumlah tersebut dan mengungkapkan potensi besar perempuan dalam mengawal aspirasi rakyat, khususnya dalam isu-isu sosial.
“Laki-laki dan perempuan memiliki potensi yang sama dalam mengawal amanat rakyat. Namun, perempuan cenderung lebih peka terhadap masalah sosial di sekitar mereka, lebih cepat tanggap, dan lebih mengerti situasi yang ada,” ujar Uci, yang juga merupakan legislator asal Sangata Utara.
Meskipun jumlah perempuan di parlemen Kutim masih minim, Uci mendorong para perempuan di daerahnya untuk lebih aktif terlibat dalam politik. “Selain motivasi dari diri sendiri, dukungan keluarga juga sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri,” tambahnya.
Dia menilai bahwa rendahnya jumlah legislator perempuan ini mencerminkan belum maksimalnya implementasi Perda Pengarusutamaan Gender yang telah disahkan. “Saya harap perempuan mulai mempersiapkan diri, baik di legislatif maupun eksekutif, untuk lima tahun ke depan,” tegasnya.
Uci juga mengakui tantangan besar dalam dunia politik, namun ia menegaskan bahwa perempuan harus tetap terjun dan memaksimalkan potensi yang ada. “Kita harus terjun, karena banyak kepentingan yang perlu diperjuangkan,” pungkasnya. (ADV/DPRD KUTIM)
