Tebarberita.id, Balikpapan – APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024 tercatat mencapai Rp20,6 triliun. Sementara nilai bantuan keuangan (bankeu) yang diterima Kota Balikpapan hanya Rp198 miliar. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, nilai bankeu yang diterima Kota Balikpapan terbilang kecil dibandingkan daerah lainnya. Penyaluran bankeu ke 10 kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur dinilai tidak merata.
“Ketika distribusi ke tiap kabupaten/kota di sebuah daerah, dinyatakan minim yang menjadi adalah bagaimana komunikasi dari kepala daerah tersebut. Lalu, bagaimana komunikasinya kepada teman-teman partai politik terutama kepada fraksi yang ada di sana. Untuk DPRD Kaltim kita punya perwakilan sebanyak 10 orang anggota DPRD dari kota Balikpapan,” kata Sabaruddin Panrecalle kepada awak media, Jumat (19/4/2024).
Ia melanjutkan, selama ini dana bankeu yang diterima oleh kota Balikpapan berniali kecil. Sehingga ia mempertanyakan pola komunikasi politik dengan Pemprov Kaltim.
“Insyaallah, kami tidak bisa muluk-muluk, kami 10 orang ini akan berjuang sama-sama untuk kota Balikpapan, untuk mengambil hak dan kepentingan dari dana-dana bankeu. Sayang kalau anggaran-anggaran itu tidak dimanfaatkan dengan maksimal, sementara daerah-daerah lain seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara hanya beberapa saja perwakilannya lebih besar alokasinya. Artinya komunikasinya berjalan dengan baik,” katanya menjelaskan.
Dengan kota Balikpapan yang memiliki 10 perwakilan di legislatif, ditambah kepala daerah, bankeu untuk Kota Balikpapan masih minim. Meski begitu, Sabaruddin Panrecalle
tidak menyalahkan kepala daerah atau 10 perwakilan asal Kota Balikpapan di DPRD Kaltim.
“Insyaallah nanti ketika saya dilantik kami akan mengevaluasi semuanya, atau mungkin bisa konfirmasi bankeu yang didapat tahun-tahun sebelumnya sekian nah, kenapa sekarang sekian,” pungkas Sabaruddin Panrecalle yang merupakan Anggota DPRD Kaltim terpilih asal Kota Balikpapan dalam Pemilu 2024. (Adv)