Tebarberita.id, Samarinda – Pemprov Kaltim tahun ini memastikan akan membangun sekira 508 unit rumah layak huni (RLH) di sejumlah kabupaten dan kota di Kaltim. Dana pembangunan RLH bersumber dari dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) terutama perusahaan pertambangan di Kaltim. Perusahaan itu berstatus PKP2B juga perusahaan migas yang beroperasi di wilayah Kaltim. Saat ini terdapat tiga perusahaan yang telah menyalurkan dukungannya, yaitu Perusda PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa dan Gunung Bayan Group. Sedangkan untuk data 2023 kurang lebih 258 unit yang akan dibangun RLH.
Ketua Badan Pengelola Pembangunan RLH Kaltim, Taufik Fauzi menjelaskan, ada lima kabupaten/kota yang diidentifikasi dan diverifikasi untuk pelaksanaan pembangunan tersebut, yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur dan Penajam Paser Utara.
“Insyallah proses menuju pembangunan tersebut terus dilakukan. Saat ini sudah dilakukan identifikasi dan verifikasi kepada calon penerima pembangunan RLH. Yang jelas tahun ini atau 2022 kurang lebih 508 unit siap dibangun,” sebut Taufik Fauzi, seperti dilansir kaltimprov.go.id, Rabu (13/7/2022).
Jumlah tersebut sesuai survei yang dilakukan Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR Provinsi dengan dasar atas kerja sama antara Gubernur Kaltim dengan Pangdam VI Mulawarman. Di dalam rincian dokumen kerja sama tersebut direncanakan pembangunan dilakukan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Kemudian pada 2022 ini dari lima kabupaten/kota yang telah diidentifikasi dan verifikasi, khususnya di Samarinda kurang lebih 50 unit, namun hanya 41 unit yang dapat dibangun RLH yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Ketika di lapangan, yang kami sampaikan ke calon penerima adalah, mereka yang calon menerima RLH adalah berpenghasilan rendah, mempunyai lahan sendiri dan tentunya tidak memiliki rumah layak huni atau saat pendataan calon penerima tinggal di rumah tersebut,” jelasnya. (*)