Tebarberita.id, Samarinda – Urusan sektor Pendidikan dan Kesehatan tidak boleh disepelekan. Pemkot Samarinda diminta untuk bisa memberikan perhatian khusus ke dua sektor tersebut. Bahkan sejauh ini masih perlu banyak perbaikan untuk keduanya.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmad Sofyan Noor yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya untuk sektor pendidikan paling banyak yang mesti mendapat perbaikan. Misalnya evaluasi sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Sebab banyak keluhan dan banyak siswa yang berada di sekitar sekolah justru tidak masuk,” ucap Sofyan.
Ia berharap ada perbaikan hingga ada perbaikan sistem dan kejadian serupa tidak terus berulang saban tahun. Kemudian berkaitan dengan guru honorer juga harus diperhatikan pemkot. Terutama mengenai upah yang diterima para guru honorer agar bisa mendapat penyesuaian.
“Ini berkaitan dengan kesejahteraan guru. Dampaknya juga akan menjalar ke proses belajar mengajar nantinya,” sebutnya.
Perihal lainnya, politikus Golkar ini juga menyoroti masalah infrastruktur pendidikan di pinggiran kota. Masih banyak struktur bangunan sekolah yang rusak atau belum lengkap. Ia berharap masalah ini bisa dipenuhi oleh pemerintah. Bahkan masih ada sekolah yang menumpang gedung ke bangunan lain.
“Agar kualitas pendidikan di Samarinda bisa merata,” tuturnya.
Mengenai sektor kesehatan, memang sudah berjalan baik. Namun ia meminta agar pemkot bisa memberi titik tekan khusus pada program nasional. Kartu Indonesia Sehat dan BPJS Kesehatan masih belum tepat sasaran.
“Masih ada orang yang menerima program itu padahal tidak tergolong warga miskin. Jadi program itu harus terealisasi secara efisien,” pungkasnya. (adv/bct)