Tebarberita.id, Samarinda – Penataan pedagang kaki lima (PKL) yang ditempuh Pemkot Samarinda perlu dikaji lebih seksama mengingat PKL bisa menjadi alternatif mengurangi pengangguran di Kota Tepian. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya penertiban yang tengah digalakkan Pemkot perlu penanganan yang cerdas sehingga tak mematikan PKL yang notabene pelaku usaha kecil di Samarinda. Serta menjadikan penanganan ini sebagai salah satu prioritas yang ditangani.
Tak hanya itu, Politikus PKS Saamrinda ini juga meminta agar pemkot bisa memberikan akses seluas-luasnya bagi pelaku usaha kecil ini sehingga kejadian yang sempat viral dengan pengerusakan aset milik mereka beberapa waktu lalu tak perlu terjadi lagi. “PKL itu aset. PKL perlu ditata bukan ditiadakan,” katanya.
Pemkot memang tengah menyusun pengembangan pariwisata di Samarinda, khususnya kawasan Sungai Mahakam. Perencanaan bakal disusun tahun ini sementara pengerjaan fisiknya bakal berlangsung setahun kemudian, pada 2023. “Kami berharap semua kawasan di situ (Sungai Mahakam) tertata. Semua terkoneksi,” katanya.
Karena itu Sani berharap pemkot perlu menggunakan hati untuk penataan PKL di kawasan tersebut. “PKL juga manusia yang sedang bangkit. Mencari sesuap nasi. Harusnya dibantu,” tutupnya. (ADV/NA)