Tebarberita.id, Samarinda – Padatnya lalu lintas kendaraan bertonase besar jadi pemandangan rutin di Jalan Trikora, Simpang Pasir, Palaran menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Samarinda Jasno. Menurut dia, Pemkot perlu memerhatikan kondisi akses jalan utama menuju Kelurahan Bukuan atau Terminal Peti Kemas Palaran tersebut.
“Pemkot perlu memikirkan untuk membagi jalur. Antara yang umum dan khusus,” katanya beberapa waktu lalu. Memang, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Samarinda 2024-2029, Palaran difokuskan menjadi kawasan industri sehingga membuat aktivitas berskala besar yang membutuhkan kendaraan tonase besar akan selalu melintas di sana.
Tapi, lanjut Jasno, Jalan Trikora tak hanya dilewati kendaraan berat tersebut. Warga Kelurahan Bukuan hingga Kelurahan Bantuas yang beraktivitas pun demikian. Melewati jalan tersebut untuk ke arah kota Samarinda. Karena itu, dia mendorong pemkot untuk bisa membenahi infrastruktur jalan yang ada seperti menyediakan jalur alternatif. “Minimal dipisah, jalur kendaraan berat tersendiri. Tak seperti saat ini, mau warga yang melintas atau kendaraan berat lewat di jalur yang ada,” tuturnya.
Pada 2024 ini, Pemkot berencana menyusun rencana pembangunan prioritas di kawasan Palaran seperti pelabuhan dan jalan yang bakal direalisasikan pada 2025 mendatang. Lewat Komisi III yang membidangi pembangunan dan lingkungan, politikus PAN Samarinda ini berniat mengusulkan agar kondisi Jalan Trikora itu bisa dipilah pengguna lalu lintas yang lewat. “Kalau dipisah, otomatis menekan potensi kecelakaan. Saat ini sangat rawan,” ucapnya mengakhiri. (ADV/LL)