Tebarberita.id, Samarinda – Masa jabatan Gubernur Kaltim akan berakhir pada 2023 dan Pilgub Kaltim akan digelar 2024 dalam pilkada serentak. Namun, bukan berarti partai politik belum menyusun gerak dan langkah strategis dalam menghadapi kontestasi tersebut. Sebut saja Partai Golkar Kaltim, kabarnya partai ini akan mengusulkan Ketua Golkar Kaltim, Rudy Masud sebagai kandidat gubernur pada pilkada 2024. Husni Fahruddin, Sekretaris DPD Golkar Kaltim mengatakan, berdasarkan musyawarah Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud yang juga anggota DPR RI akan diusulkan sebagai calon kepala daerah provinsi ini.
“Hasil rapat konsolidasi memutuskan mengusung Rudy Mas’ud cagub Kaltim 2024. Keputusannya akan kami bawa dan sampaikan di Balikpapan karena dihadiri Airlangga Hartarto, ” ungkap Husni atau biasa disapa Ayub kepada pewarta usai halalbihalal Partai Golkar Kaltim di Samarinda, Minggu malam (15/5/2022).
Soal calon gubernur ini, Husni belum bicara banyak, kecuali sikap Golkar Kaltim dalam mengusung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres 2024 yang diketahui akan berkolaisi dengan PAN dan PPP. Sebab Airlangga Hartarto telah menggelar pertemuan dengan Zulkifli Hasan (Ketum PAN) dan Suharso Monoarfa (Ketum PPP) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis lalu.
“Golkar Kaltim antusias melihat pertemuan 3 partai itu. Insyallah berpotensi bisa mendeklarasikan dini Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,” kata Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Masud yang hadir dalam halalbihalal partai Golkar Kaltim, Ahad, (15/05/22).
Anggota DPR RI dapil Kaltim itu mengaku belum dapat memastikan, Airlangga Hartarto nantinya akan tetap diusung oleh PAN dan PPP. Namun begitu, ia tetap optimistis Airlangga akan menjadi capres mengingat Golkar merupakan peraih suara terbanyak bila dibanding PAN dan PPP pada pemilu 2019. Perolehan suara parlemen itu merujuk ambang batas parliamentary threshold yang menentukan 20℅ suara partai di parlemen untuk dapat mengusung capres. Selain itu, Rudy pun menegaskan, Gollkar tetap solid mengusung Airlangga sebagai capres dan ketum Golkar sesuai hasil Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
“Kami menyambut baik partai lain yang siap berkoalisi. Khususnya parpol yang di parlemen, karena ada juga non-parlemen yang mencapai 13℅ lebih, ” kata Rudy memungkasi. (Wah)
