Tebarberita.id, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Maswar, mendorong dilaksanakannya kegiatan positif bagi pemuda, salah satunya adalah e-sport. Menurutnya, e-sport adalah wadah yang dapat mengakomodir anak-anak muda melakukan kegiatan positif tanpa mengganggu pendidikan mereka.
“Kebetulan, kalau berbicara sebagai owner tim e-sport, kami sudah dua kali ikut dalam turnamen yang digagas Bupati Kutim, kemudian yang digagas Kapolres Cup, Alhamdulillah tim kami menjuarai dua-duanya,” ungkap Maswar.
Maswar menjelaskan bahwa e-sport tidak hanya memberikan kesempatan bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang yang mereka minati, tetapi juga mampu mengurangi kenakalan remaja.
“Anak-anak yang aktif di bidang tertentu, seperti e-sport, tidak berpikir lain tentang narkoba, mencuri, mabuk. Mereka fokus pada e-sport dan sekolah, jadi mereka tak memiliki pikiran untuk kearah itu,” jelasnya.
Dia juga berterima kasih kepada Bupati dan Kapolres yang telah memberikan wadah dan kesempatan kepada anak-anak untuk berbuat positif di jalur e-sport.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Kapolres yang telah memberikan wadah dan kesempatan kepada anak-anak kita untuk berbuat positif di jalur e-sport ini,” kata Maswar.
E-sport, menurut Maswar, juga membantu mengontrol penggunaan gadget dan game pada anak-anak. Dalam kegiatan e-sport, mereka diberikan pendidikan mengenai penggunaan game dan gadget secara tepat.
“Kalau dibebaskan anak-anak bermain tanpa adanya pendidikan yang jelas, itu yang bisa bikin kecanduan tapi jika mereka diberi penghargaan, jam, waktu siklus yang tepat untuk berlatih, karena itu juga melatih otak dan refleks. Malah, dengan adanya e-sport, mereka lebih disiplin dalam menggunakan gadget mereka,” tandasnya.
Maswar menambahkan bahwa perkembangan zaman membawa dampak positif dan negatif. Namun, dalam konteks e-sport, dampaknya sangat positif karena banyak anak muda yang kini menjadi streamer, menghasilkan uang, dan bahkan mampu mendirikan Game House serta tim yang berprestasi hingga tingkat nasional.
Dengan meningkatnya kegiatan positif seperti e-sport, diharapkan pemuda Kutim bisa lebih fokus pada hal-hal yang membangun dan menjauhkan diri dari perilaku negatif. E-sport tidak hanya mengasah keterampilan digital, tetapi juga mendisiplinkan penggunaan teknologi. (Adv)
