Tebarberita.id, Samarinda – DPRD Samarinda terus mendukung upaya Pemkot untuk menekan angka stunting atau tengkes di Kota Tepian. Berbagai langkah yang ditempuh memberi hasil yang cukup baik. Persentase tengkes yang semula 25,3 persen di akhir 2023 sudah menurun menjadi 24,5 persen.
Hal ini menurut Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Damayanti, mengindikasikan apa yang sudah ditempuh pemkot untuk menurunkan angka prevelansi tengkes sudah tepat sasaran. “Tinggal menguatkan lagi kerja-kerja yang ada agar angka prevelansinya bisa terus menurun,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Meski kecil, penurunan 0,9 persen tersebut membuat Samarinda berada di posisi enam dari yang semula berada di posisi dua teratas tingginya angka stunting se-Kaltim. Tak hanya itu, lanjut Politikus PKB ini, Pemkot juga punya target besar yang dipatok pemerintah pusat dan harus bisa dicapai sebelum 2024 berakhir, yakni angka rerata prevalensi stunting berkisar 14 persen.
“Masih ada tujuh bulan untuk memacu maksimal kerja yang ada. Kendalanya saat ini akurasi pendataan stunting,” tuturnya. Karena itu dia berharap ada kesadaran dari orang tua untuk memeriksakan anak atau balitanya ke posyandu, dari memantau dan meningkatkan kesehatan serta gizi anak.
Lewat keaktifan masyarakat itu pula pendataan yang lebih konkret bisa tervalidasi langsung dari tingkat dasar. “Saya sangat berharap masyarakat lebih aktif. Memeriksakan kesehatan dan pemenuhan gizi anak hingga peningkatan kesadaran rawannya pernikahan dini bagi generasi muda,” katanya mengakhiri. (ADV/LL)