Tebarberita.id, Samarinda – Siswa dan siswi dari jenjang SD sampai SMA Subulussalam untuk kali pertamanya sejak pandemi menggelar apel bendera. Upacara tersebut menandakan normalisasi kegiatan belajar dan mengajar tatap muka yang dua tahun terakhir berlangsung secara daring. Di lapangan, siswa Subulussalam Samarinda berbaris berdasarkan kelas dengan didampingi sejumlah guru. Ada antusiasme dan khidmat yang tampak dari peserta didik dalam mengikuti jalannya apel bendera pada Senin (1/8/2022) pagi.
Sukir Kepala Sekolah Subulussalam yang menjadi pembina upacara saat itu mengatakan, kegiatan upacara sudah selayaknya dijalankan setiap Senin sebagai bagian dari kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Sebab apel bendera memberikan banyak pelajaran penting.
“Mulai pagi ini kita apel. Manfaatnya, taat kepada perintah, yang terpenting melatih kedisiplinan. Jadi jam tujuh sudah siap di lapangan,” katanya kepada seluruh peserta apel.
Selain manfaat dan pelajaran tersebut, Sukir menekankan kepada seluruh peserta didiknya, bahwa di dalam upacara terdapat pelajaran, seperti bagaimana sebuah kerja sama dijalankan. Terdapat pembagian tugas kepada setiap petugas upacara. Sehingga selain kerja sama, kata dia, juga terdapat hukuman bagi yang tidak tertib atau melanggar peraturan sekolah.
“Ada kerja sama, kalau tidak, apel juga tidak akan jalan. Selain itu sekolah juga punya tata tertib. Bagi yang melanggar tata tertib sekolah disanksi,” kata Sukir menegaskan.
Upacara kali pertama itu berlangsung di tengah kondisi cuaca yang bersahabat. Lapangan sekolah sebagiannya hampir terlindungi dari dahan-dahan pohon beringin yang batangnya cukup besar, juga sejumlah pohon perdu lainnya. Meski begitu, tampak sejumlah siswa SD perlahan ke luar dari barisannya akibat kurang sehat.
“Silakan yang kurang sehat untuk istirahat,” kata Sukir yang beberapa waktu lalu menerima penghargaan kategori Sekolah Adiwiyata (green school) dari Gubernur Kaltim Isran Noor. (*)